"Apa kau akan kembali sekarang kinn" Tanya tuan theerapanyakul pada kinn sang putra yang berdiri di tepat di sebelah namtan
"Aku akan kembali nanti" Jawab kinn datar
"Biarkan kinn berada disini, mungkin memang ada yang ingin di bicarakan lebih banyak dengan namtan" Kekeh tuan rumah
"Baiklah kami kembali dulu"
Tuan kittisawat pun meninggalkan kinn dan putrinya berdua tanpa ingin menganggu sama sekali, muda mudi yang masih berpacaran biasanya membutuhkan sedikit privasi berdua
Namtan bergelayut manja pada lengan kekar kinn, teramat bahagia karena kinn bersedia menemani nya, padahal biasanya kinn selalu menolak jika bersamanya terlalu lama, mungkin saja sekarang kinn sudah membuka lebih lebar hatinya untuk dia
"Sayang, mungkin kita bisa berjalan jalan dari pada hanya diam disini" Ujar namtan manja
"Bukankah kau ingin mengerjakan tugasmu, akan menemani mu di sini"
Mendengar perhatian kinn padanya membuat namtan tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya serta menggandeng lengan kinn menuju ke arah ruangan perpustakaan tempatnya belajar
Mungkin saja dia bisa meminta bantuan kinn tentang tugas bisnisnya, bukan kah kinn adalah seorang ceo muda
Jadi di dunia bisnis kinn pasti sudah paham dengan semuanya"Baiklah ayo"
Kinn hanya menurut dan menatap tajam tangga yang berada di tengah ruangan besar yang menuju ke arah lantai 2 tempat menghilangnya Porsche saat bertemu dengan dirinya pertama kali setelah berpisah
"Turunlah kucingku" Batin kinn menyeringai
.
Porsche sekarang telah bersiap siap dan akan segera menjemput che yang beberapa saat lalu telah menghubungi nya ingin segera dia jemput di apartemen kawasan elit di tengah perkotaan thailand
Memakai kemeja biru laut serta menata sedikit rambut dark gold nya sudah cukup membuatnya terlihat sangat tampan saat ini
Cklek
"Porsche"
"Apa kau akan menjemput che" Tanya davikah melihat menampilan Porsche yang rapi kembali
"Hem, dia sudah menelfon ku baru saja aku harus segera menjemput nya mam"
Porsche dan sang ny rumah pun berjalan bersama menuruni tangga dengan mengobrol ringan dan pembicaraan mereka sedikit terhenti karena adanya kinn yang sepertinya juga akan kembali
"Kinn, apa kau juga akan kembali"
"Ya, karena ada sedikit kendala di perusahaan"
"Kebetulan sekali Porsche juga ingin menjemput che di kawasan thai elegan" Papar ny.Kittisawat
"Lebih baik Porsche bersama ku dan aku nanti akan mengantarkan kembali" Ucap kinn tersenyum menyeringai
"Kurasa akan lebih baik jika membawa mobil sendiri" Tolak halus Porsche
Senyum kinn sangat terlihat jelas di mata Porsche sedangkan ibunya tidak sekalipun memandang kinn dengan pandangan curiga"Mama rasa itu bukan ide buruk sayang, kalian bisa lebih akrab bukan"
Kinn mengangguk setuju
Wajahnya tetap datar walaupun dalam hati ingin segera menyeret Porsche yang bertela tele di depan orang tuanya"Aku tetap ingin membawa mobil sendiri maaf" Ucap Porsche dan segera ingin menjemput che
Tidak ada dalam pikiran Porsche bakal satu mobil dengan kinn yang bahkan baru di temuinya kembali"Baiklah sayang"
.
Mobil kinn mengikuti mobil Porsche yang ada di depannya, mengemudi kencang dan menyelip dengan sedikit cepat dan membanting stir hingga Porsche pun memberhentikan mobilnya karena kinn hampir membuat nya kecelakaan jika tidak berhenti tepat waktu
"Sebenarnya apa yang kau inginkan" Teriak Porsche yang sudah jengah, Porsche tahu jika kinn mengikutinya, melihat nya intens di rumah nya, dan sekarang kinn dengan amat jelas mengejarnya
Hubungan mereka telah kandas dan sekarang kinn bahkan kekasih dari namtan adiknya, jadi untuk apa kinn melakukan semua ini
"Tidak ada" Ucap kinn dingin dan datar
Hembusan nafas Porsche sedikit cepat dan berat karena emosi
"Keluarlah" Ujar kinn kembali karena Porsche hanya membuka jendela kaca mobil nya
"Aku sudah tidak memiliki urusan dengan mu"
"Kau masih dan akan tetap memiliki urusan denganku"
Greb
Kinn menarik kasar kerah Porsche hingga membuat Porsche sedikit mendongak karena tertarik kedepan
Wajah Porsche tetap pada wajah datar sedangkan kinn dengan wajah dingin semakin mendekat dan berbisik tepat pada belahan bibir tebal Porsche yang sekarang menyentuh bibir nya
"Sepertinya menyentuh namtan akan segera ku lakukan karna aku lelaki normal yang haus dengan sentuhan" Kekeh kinn
Kinn tahu Porsche amat sangat menyayangi adiknya, tidak mungkin Porsche membiarkan adiknya tersentuh sebelum adanya ikatan, rangkaian otak licik kinn sengaja memanas manasi Porsche
"Nikahi dan sentuh adikku sepuasmu" Desis Porsche
Untuk apa kinn berbicara soal hormon pada dirinya, dasar pemuda tidak tau sopan santun, apa dia tidak mempunyai pikiran jika dirinya adalah kakak dari kekasihnya
"Bukankah lebih indah jika menyentuh nya sebelum pernikahan" Ujar kinn remeh
"Kau memang brengsek" Teriak Porsche
"Lepas"
Kinn segera mencium bibir Porsche yang sedari tadi menganggu nya, bibir yang terus berceloteh panjang lebar
"EMKK emk" Teriak Porsche teredam ciuman kasar kinn
Badan kekar kinn sedikit masuk pada jendela mobilnya dengan tangan yang memeluk leher nya guna memperdalam ciuman"EEKKKK"
Bibir kinn melumat terlalu kasar, menggigit bibir atas dan bawah nya, lidahnya pun sekarang menyesap lidah Porsche
"Eughhhh" Lenguh kinn
Bibir Porsche masih tetap nikmat, bahkan sangat nikmat dari terakhir kali dia mencium sang mantan
Selama ini kinn hanya melakukan sex dengan wanita clup setiap harinya tapi tidak ada yang bisa membuat nya puas seperti saat bersama PorscheTangan Porsche memukul pundak kinn, ingin segera ciuman mereka cepat terlepas, udara di paru parunya sudah sangat menipis
Kinn tidak menghiraukan Porsche masih sibuk melumat dan menggigit bibir Porsche yang sekarang telah terluka
"Mmckk mmhck" Desah kinn
Plop
Hah
Hah"Kau brengsek" Teriak Porsche setelah ciuman mereka terlepas
"Bibir yang masih tetap manis kucing kecil"
Dan setelahnya kinn meninggalkan Porsche yang sekarang telah menatapnya tajam dan memdecih mengusap saliva yang tercecer dengan sedikit darah
"Masih sangat brengsek" Umpat Porsche
Hai Hai kak ^-^
Semoga suka ya 🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧