Chapter 69

8.4K 887 126
                                    




Tanpa meminta izin pada kinn, Porsche kini telah pergi dengan membawa Lamborghini berwarna merah miliknya menuju tempat perbelanjaan karena dia berencana akan mengisi persediaan nya yang telah habis untuk minggu ini

Biasanya kinn akan selalu menemani nya tetapi karena Porsche merasa jika kinn pastilah sibuk dengan kegiatan kantor, Porsche mencoba pergi seorang diri karena menurutnya dia hanya akan pergi barang sebentar saja, ya... Menurut Porsche dia hanya akan pergi sebentar saja tidak lebih dari 2jam lamanya, kinn tidak akan tau serta kinn juga tidak akan marah padanya

Mengemudi dengan santai dan pelan Porsche juga sibuk memikirkan beberapa hal, mulai dari suaminya yang menginginkan mereka untuk bertemu keluarga besar setelah upacara penghormatan untuk kematian namtan nyatanya apa yang di ucapkan oleh kinn hanyalah bualan

Dia tidak di izinkan untuk menikmati makan malam bersama dengan keluarga besar theerapanyakul, Porsche kala itu cukup marah dengan perlakuan kinn namun akhirnya dia hanya merengut namun dengan cepat memasuki kamar

Alasan kinn hanya 1 "aku tidak ingin kau lelah, segera masuk dan jangan banyak bertanya kitten atau aku akan marah detik ini juga"

Dan terpaksa karena tidak ingin membuat kinn marah, Porsche beralasan pada keluarga jika dia benar benar tidak bisa datang di acara, dan terlebih dahulu Porsche mendekati ibu kinn sekedar pamit walaupun dia tidak mendapatkan respon lebih, Porsche menghormati dan hanya tersenyum kecil

Karena melamun memikirkan masalah tentang keluarga nya, Porsche tidak sadar jika dia hampir saja mengalami kecelakaan parah jika saja dia tidak segera mengerem cepat, Porsche merasa mungkin saja memang mobil itu sedang ingin menghadiri acara ataupun sebuah pertemuan penting lainnya terlihat dari pengemudi mobil itu yang terburu-buru hingga membuat nya terkaget karena Lamborghini nya tersenggol

"Akhhhh" Teriak Porsche

Ckitttttt

Hah hah

Porsche bernafas tidak karuan, pikiran nya buyar, dia ketakutan jika dia mengalami luka di tubuh nya, namun dia merasa bersyukur dia tidak mengalami hal apa yang dia pikirkan, jika tentang mobil yang mungkin saja penyok ataupun rusak dia benar benar tidak masalah dengan hal itu

Tok

Tok

Pintu kaca mobilnya yang di ketuk brutal membuat Porsche melihat ke samping, dan Porsche tentu saja segera membuka pintu Lamborghini nya

"Apakah kau baik baik saja, aku benar-benar meminta maaf untuk hal yang terjadi  aku sedang sangat terburu-buru untuk menghadiri rapat di perusahaan milikku"

Porsche tersenyum mengangguk, hal yang Sangat wajar jika seseorang memang terburu-buru karena dia pun juga pernah berada di posisi itu, tetapi dia selalu berhati-hati saat mengemudi

"Hem tak apa, tapi di lain waktu aku berpesan padamu tuan, tolong mengemudilah dengan hati hati walau kau sedang terburu buru" pesan Porsche

"Ya  aku akan berhati-hati"

Berdiri berhadapan Porsche merasa jika pandangan seseorang di depan nya benar benar intens, apa dia memakai pakaian yang buruk, tetapi saat matanya meneliti pakaian milik nya  Porsche merasa dia tidak memalukan dan dia memakai merk ternama

"Maaf apakah pakaian ku aneh" Tanya Porsche dengan mencebik tidak nyaman

"Tidak sama sekali, tetapi seperti nya wajah mu benar benar tidak asing"

"Tidak asing" Tanya Porsche ragu

Jika seseorang di depannya ini adalah seseorang dari perusahaan besar maka seharusnya dia tidak di kenali karena memang dia tidak pernah mempublikasikan identitasnya tentang margA kittisawat, namun apakah pemuda di depan nya ini yang lebih tinggi darinya adalah dari pihak suaminya

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang