Sambutan yang di lakukan oleh tuan besar yang sedang menunggu di ruang tamu mansion utama kittisawat hanya di pandang oleh nyonya kittisawat dan che tersenyum tipis, sangat tipis
Mereka hanya berjalan mendekat tanpa membawa apapun kecuali tas yang ada di tangan nyonya kittisawat, jika itu untuk semua barang, barang barang mereka sudah di bawa oleh para pelayan rumah ini
"Aku sudah menunggu mu sayang, kalian darimana saja hem" Tanya nya pelan dan ramah
"Bertemu Phi Porsche" Ujar che kecil karena ibunya tidak menjawab
"Porsche.. Dimana putra papa sekarang, mengapa hanya kalian yang pulang, papa ingin bertemu dengan kakakmu, dimana dia" Tanya sang papa cepat dan merentet
"Phi Porsche tidak akan kembali"
Deg
Hati tuan kittisawat mulai resah, mengapa Porsche tidak akan kembali pada mansion ini, dia akan meminta maaf apapun yang terjadi pada putra nya itu, dia akan mengakui kesalahan nya
"Sayang jangan berbicara seperti itu, tentu phi Porsche akan kembali karena ini adalah rumah nya, di sini ada papa dan mama" Ujar tuan kittisawat lirih
"Papa aku berbicara dengan jujur, phi Porsche memang tidak akan kembali ke mansion ini" Seru che penuh penekanan, che memang berucap dengan jujur di sini, phi Porsche nya sudah mempunyai kehidupan sendiri karena phi Porsche sudah mempunyai suami, dan che yakin phi kinn akan meminta pada phi Porsche untuk tinggal berdua saja
Memandang istri nya yang hanya diam, tuan kittisawat menundukkan wajahnya dalam, hatinya sakit, hatinya sakit saat putra kecilnya berucap seperti itu
"Porsche telah menikah dengan kinn"
Deg
Tuan kittisawat memandang istrinya cepat, apa yang istrinya itu bilang, Porsche telah menikah dengan kinn
"Ap-apa" Lirih nya
"Porsche telah menikah dengan kinn"
Tuan kittisawat memegang dadanya yang sakit, putra nya telah menikah tanpa di hadiri olehnya, dia tidak datang untuk mengantarkan Porsche ke altar menemui kinn yaitu pilihan putra nya
"Mengapa kalian menghukum ku dengan cara seperti ini" Lirih nya dengan air mata yang menetes
"Mengapa" Tanya nya
Nyonya kittisawat membungkam bibirnya dengan tangan kecilnya, suaminya menangis karena mengetahui kinn dan Porsche menikah, apakah suaminya akan memisahkan mereka berdua, tidak... Itu tidak akan dia biarkan, apapun yang terjadi putra nya harus bahagia dengan menantunya
"Mengapa kau terpukul dengan ini semua, apa kau akan memisahkan mereka" Tuduh nya keras
Tuan kittisawat melihat wajah menangis istrinya dan juga sekarang dia melihat wajah pucat putra kecilnya yang juga terdiam kaku
"Mengapa kau menuduh ku seperti itu sayang" Tanya nya sakit
"Karena kau hanya mencintai namtan hiks aku tidak ingin putra ku menderita"
"Tapi dia juga putra ku" Tekannya
"Tapi...
Ucapan istrinya dia potong, tuan kittisawat memegang tangan istrinya dengan lembut dan kini dia berlutut dengan tangisan lirih
Bruk
" Aku mohon maafkan aku hiks, aku mengaku salah memperlakukan putra kita selama ini, namun aku kecewa dengan kalian yang pergi menghadiri pernikahan Porsche tetapi kalian tidak memberitahu ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧