𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟏

20.1K 1.2K 83
                                    







Dengan kikuk Porsche melepaskan seatbelt, memandang kinn dengan tolehan ragu, Porsche benar benar tidak ingin duduk di paha kinn, wajah kinn benar benar terlihat serius saat mengemudikan mobil sport dan itu benar benar tampan jika di akui secara gamblang



"Kemarilah" Ucap kinn dingin



Porsche menggeleng pelan
"Aku ingin disini" Lirihnya



Kinn menepikan mobilnya, menarik kuat tangan Porsche untuk duduk di pahanya dan langsung memeluk dengan erat pinggang ramping Porsche , batang miliknya yang memang mempunyai gairah tinggi sekarang tertekan kedua bokong Porsche



"Enak" Gumam kinn tertawa



"Lepas"



"Ya, lepaskan kemeja mu manis"



Porsche sungguh kesal, setelah kinn memaksanya untuk ikut dengan nya, sekarang kinn memaksanya untuk duduk di paha kekar kinn, Porsche mencoba memberontak dan melepaskan cekalan kuat kinn di pinggang nya



"Bisakah kau bersikap dengan wajar padaku kinn" Lirih Porsche



"Ini adalah sikap yang sangat wajar di lakukan sepasang kekasih"



Hal yang sangat wajar di lakukan sepasang kekasih, tetapi jika dia tidak mempunyai hubungan dengan adiknya, disini kinn masih lah kekasih dari namtan jika kinn tidak lupa, namun yang namanya kinn jelas tidak memikirkan hal itu, terlalu membuang waktu



"Kinn...



" Apa kau ingin membantah ku lagi, kau bisa membantah kapanpun kitten, tetapi kau harus paham, semuanya bisa ku bongkar dengan mudah"



Porsche mengangguk patuh, memeluk erat tubuh kekar kinn dan menenggelamkan wajahnya pada leher kinn, Porsche mencoba menurut dari pada keluarga nya hancur akibat ulahnya yang main dengan gila bersama kinn



"Aku menyukai dirimu yang seperti ini,  menurutlah seperti kucing yang manis" Kekeh kinn dengan bibir menyeringai



Kinn menelusupkan tanganya pada bongkahan bokong Porsche yang terhalang celana berbahan kain, tanganya meremat dengan kuat bokong yang membuat nya melayang layang sampai ke ubun ubun, lebih tepatnya kerutan di dalam lipatan itu yang sangat rapat



"Dia merindukan mu"



Porsche menggeleng lemah
"Jangan kinn"



Bokong nya benar benar masih sakit akibat hentakan kinn, dan sekarang kinn ingin mendapatkan jatah lagi, sungguh, Porsche masih mengingat dengan jelas batang itu melesak sangat dalam pada lubang miliknya



"Hem"



Kinn melepaskan dengan cepat celana milik Porsche hingga kini Porsche telanjang pada bagian bawahnya dengan bantuan kinn yang sedikit rumit karena mereka berada di dalam mobil sport



Kinn hanya tinggal menurunkan celana miliknya sedikit dan nantinya itu cukup mudah untuk melesakkan nya



"Kinn"



"Hem"



Kinn terkekeh kecil, mencium kasar bibir Porsche yang bergitu di rindukan nya, menjilati dan menginvasi setiap gigi Porsche, menyesap dengan kuat lidah yang sekarang menjadi candu untuk kinn, kinn hanya memakai satu kali pakai untuk seseorang yang sering menjadi one night stand di dalam club, namun sangat pengecualian untuk Porsche



 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang