Namtan meminum wine dengan cepat sekali tenggak di gelas kecil yang di siapkan untuk dirinya oleh pelayan club, rasa pening dari kepalanya membuatnya melakukan hal seperti ini jauh dari kebiasan nya
Kinn menghubungi nya dan sekarang setelah dirinya mencoba beberapa panggilan untuk membicarakan masalah penting acara pertunangan keduanya, kinn ternyata tidak bisa dia hubungi dan lebih memilih klien penting yang sempat kinn ucapkan sebelum sambungan panggilan mereka terputus
Kedua orang tua nya memang berada di Kanada, namun ibu kinn sudah menyatakan bahwa dirinya akan menjadi nyonya theerapanyakul untuk menjadi istri seorang Kinn Anakinn, dan dia harus bisa membujuk kinn agar keinginan nya terwujud
"Sebenarnya apa yang kau lakukan kinn" Teriak namtan keras
"Mae setuju dengan rencana acara pertunangan ini, dan kinn juga akan menyetujui keinginan ibunya" Ucap namtan senang
Namtan mencoba melupakan semua rasa kesalnya sekarang, lebih baik dirinya meminum semua ini dan melepaskan rasa stres, musik dari club yang bising menambah rasa nikmat, walaupun hari masih lah siang tetapi ruangan club sudah penuh dengan semua orang yang mungkin sama dengan dirinya untuk melepaskan rasa penat dari perkerjaan ataupun dari masalah cinta
Glup
Glup"Apa kau hanya sendiri" Tanya seorang pemuda cassanova dengan senyuman rupawan yang membuat namtan membalas senyuman itu dengan amat manis, minuman yang telah dia tenggak ternyata sudah menimbulkan efek mabuk padanya sekarang
"Hem, lihatlah sendiri dengan mata indahmu itu, aku sedang sendiri" Jawab namtan setengah sinis
"Apakah kau keberatan jika aku menemanimu manis" Godanya terkekeh
Rayuan dan gombalan dari seseorang pria dengan setelan kelas atas dan tentunya terpandang membuat namtan mengangguk, di lihat dari jam yang di pakai oleh pria ini pun juga mencapai harga yang cukup tinggi, sepertinya dia bukan orang sembarangan atau mungkin saja pria ini adalah seorang CEO ternama, namun namtan belum pernah sekalipun melihat nya walaupun sering beberapa kali dirinya ikut dalam rapat penting dengan tuan mew suppasit
"Tidak sama sekali"
Tangan kekar dari pemuda itu tejulur pada namtan untuk mengajak namtan berdansa dengan gila di lantai yang penuh dengan seseorang memadu kasih ataupun bergoyang tidak jelas, namtan dengan tubuh yang lemas karena mabukpun menyetujui ajakan dari pria tersebut untuk masuk ke dalam pelukan dan berlanjut menari di lantai dansa
Namtan memang sudah merencanakan untuk menghilangkan sedikit stres, dan kawasan yang di pilihnya cukuplah jauh dari kota pusat Thailand, namtan sudah mendapatkan izin dari tuan mew di perusahaan dengan alasan untuk mengurus kesibukan adiknya yanga akan pindah ke Thailand
Namtan masih memikirkan nama kinn yang di sandang sebagai nama kekasih nya, jika semua orang tau dirinya dengan gila memasuki sebuah club mungkin tidak hanya kinn yang marah ataupun ibu kinn namun kedua orang tua nya pun akan murka
Nama baik Kittisawat harusnya tetap indah di pandang masyarakat luas, dan ini yang menjadi obsesi namtan, keluarga Kittisawat sangatlah terpandang dan jika bersatu dengan keluarga theerapanyakul namanya akan lebih banyak di kenal semua orang
.
Porsche menangis dengan lirih, tidak berani sama sekali untuk bergerak ataupun menoleh karena saat ini kinn berada tepat di belakang punggung nya, kinn memeluknya sangat erat dan bibir kinnpun Porsche rasakan saat ini berada tepat di lehernya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfic"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧