"Apa yang kau lakukan padaku"
Pagi ini bukan lah pagi yang di inginkan oleh namtan, bagaimana bisa dirinya tertidur di dalam pelukan seseorang yang bukan lah Kekasihnya, mereka berpelukan dengan erat serta tubuh yang telah sama sama polos serta berkeringat
Namtan menggeleng kan kepalanya kasar, ini tidak lah benar, apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang tidak sekalipun di inginkan olehnya, dia masih ingin menjadi seorang nyonya theerapanyakul dan menyandang nama Anakinn di belakang nya
"Kita Menghabiskan waktu berdua baby" Ujarnya menggoda
Namtan menangis dengan keras, semua ini akibat dari rasa pusing nya akan penolakan kinn padanya, namtan menghabiskan waktu berada di club dan tergiur akan pemuda ini karena minuman yang membuat nya melayang
Jika di hadapan nya adalah kinn kekasihnya, mungkin namtan akan tersenyum senang dan kembali memeluk erat tubuh polos yang kekar itu, tetapi ini bukanlah kinn anakinn
"Seharusnya ini tidak terjadi" Lirih namtan
Kekehan seorang pemuda dengan tubuh indah itu memenuhi ruangan, wanita ini lah yang memberikan tubuhnya terlebih dahulu padanya, bahkan wanita ini juga lah yang menggoda nya, sebagai seseorang yang bisa menikmati tubuh indah tanpa paksaan, dia menerima dengan lapang malam panas yang penuh gairah itu
"Semua sudah terjadi, tubuhmu sangat nikmat cantik"
Plak
"Apa yang kau lakukan" Bentak pemuda itu dengan kasar karena pipinya mendapatkan tamparan kuat
"Aku menamparmu karena kau telah lancang padaku" Timpal namtan dengan suara kencang
Tidak ada rasa takut dalam hatinya, dirinya benar benar marah, bagaimana bisa namtan tergoda oleh pemuda ini, sedikit demi sedikit ingatan nya muncul, dan benar dia bagaikan seseorang yang haus akan sentuhan pada lelaki ini, bahkan malam panas mereka sekarang berputar bagaikan rol kaset rekaman, saat dia mencium pemuda ini dengan brutal, dan di saat dirinya membuka semua busana yang melekat di tubuh sekalnya dengan tidak tau malunya
"Apa kau sudah mengingat semuanya" Tanyanya enteng dengan menyeringai
"Kau sudah mengingat semuanya bukan, ingat, kau lah yang terlebih dahulu menarik ku untuk melakukan semuanya" Timpalnya sekali lagi
Namtan menunduk dalam, duduk dengan meremat kuat sprei yang berada di bawahnya, tubuhnya telah penuh dengan tanda dari pemuda itu, pasti, pasti keluarga nya mencarinya, bahkan mungkin saja kinn kelabakan mencari di mana keberadaan nya
Pemuda ini seperti nya bukan dari seseorang yang rendahan, namtan seolah tertarik hanya karena kekayaan hingga melupakan jika kinn lebih dari segalanya, pakaian serta jam tangan milik pemuda ini sangat lah mahal dan dari brand ternama
"Sepertinya aku harus pergi sekarang"
Namtan mendongakkan wajah menangis nya, setelah menghabiskan malam dengan panas, dirinya akan di tinggal kan begitu saja oleh seseorang ini, apa sebegitu rendahan kah dirinya hingga pemuda ini tidak melakukan sesuatu terlebih dahulu
"Sebenarnya apa yang kau inginkan" Lirih namtan pada dirinya sendiri
"Aku pergi"
"Tunggu, siapa namamu"
"Ingatlah, kau sudah mendesahkan namaku sedari malam, dan cobalah ingat sendiri, kau bisa mencari ku nantinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧