chapter 62

11.3K 1.1K 81
                                    



"Akhhhhh lepaskan akuuuuu, lepaskan akuuuuu" Teriak namtan amat kencang

Suaranya, penampilan nya, sangat jauh dari seperti apa biasanya dia bercakap, sekarang dia sudah benar-benar seperti gelandangan menurut namtan

Mengapa mama memperlakukan ini pada-Nya dengan kejam, mengapa mama melakukan semua ini padanya, bukankah dia adalah putri kesayangan di keluarga kittisawat

Namun apa yang terjadi pada dirinya membuat namtan merasakan sedih, mama, adiknya, serta saudara tertuanya tidak mempunyai hati padanya, mereka kejam, hanya papa nya yang mencintai nya seorang

"Papa hiks tolong aku papa" Raung namtan

"PAPAAAAA"

tangisan, permohonan, dan teriakan tidak membuat mereka melepaskan jerat yang ada pada tangan nya, mengapa dia harus berada di ruang isolasi seperti ini, ini seperti ruangan yang di khusus kan untuk seseorang yang mengidap depresi tinggi

Namtan rasa dia tidak dalam fase itu, dia amat baik baik saja, dia ingin keluar dan bertemu dengan papa nya yang sekarang pasti mencari keberadaan nya, papa nya tidak mungkin marah untuk waktu yang lama padanya

"Papa kumohon datanglah hiks, mereka tidak mendengar kan perintah ku papa, mama memperlakukan ku dengan kejam"

Baju miliknya sudah compang camping bukan karena perawat yang ada di situ tidak membenarkan nya, tetapi setiap ada seseorang yang masuk namtan seperti orang yang marah tidak jelas, jadi mereka memang terpaksa untuk mengikat namtan seperti perintah nyonya kittisawat

"LEPASKAN AKUUUUU BAJINGAN"

"Aku membenci mama hiks, mama keluar kan aku sekarang juga, aku tidak gila mama kumohon"

Namtan menundukkan wajahnya dengan rambut yang sudah menutupi seluruh wajahnya, tangisan nya membuat wajahnya membengkak akibat terlalu banyak menangis, dan namtan kini pun meremat tangan nya yang masih dalam kondisi di ikat

"Phi Porsche, semuanya karena phi Porsche kebahagiaan ku hancur" Desisnya geram

"Semua nya karena mu hiks"

"SEMUANYA KARENAMU HIKS AKU MEMBENCI MU"

-

Diluar ruangan nyonya kittisawat bersama dengan kinn melihat apa yang di lakukan oleh namtan serta bisa mendengar semua ucapan namtan dengan jelas dari CCTV membuat kinn serta nyonya kittisawat meringis, tidak... Hanya nyonya kittisawat yang menatap ngeri pada kalakuan putri yang di rawat nya

"Dia mempunyai dendam dengan istriku karena menurut nya selama ini pun kalian kurang memberikan kasih sayang serta dengan jujur aku berucap,  dia iri dengan semua apa yang kalian berikan pada Porsche dalam hal materi" Jujur kinn menatap tajam mertua nya

"Tapi kami memberikan semua yang dia inginkan" Ujar nyonya kittisawat cepat pada kinn, dia membawa kinn kemari dengan dalih pada Porsche agar Porsche lebih dekat lagi dengan papa nya, namun rencana nya memang dia ingin membawa kinn pada ruangan namtan, namtan yang dia ketahui selalu mengamuk tidak terkendali bahkan melukai perawat yang bertugas memasuki ruangan nya selalu berucap jika namtan merindukan kinn

"Bagaimana dengan villa impian Porsche"

Deg

Nyonya kittisawat mendelik menatap sang menantu, sebenarnya beberapa waktu yang lalu memang namtan pernah berucap pada mereka jika villa milik Porsche yang sudah jadi ingin di ambil oleh namtan karena namtan sangat menyukai detail nya, namun jelas suaminya meminta pada namtan agar namtan meminta saja untuk hal yang lain, karena jika sudah di putuskan itu adalah milik Porsche, mereka tidak bisa mencabut nya

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang