chapter 48

13.4K 1.3K 80
                                    





Porsche duduk bersama dengan keluarga nya yang datang sedang kan kini berkumpul dengan seseorang yang bernama kim dan juga saudara kinn sendiri, Porsche sudah menyapa mereka bahkan berkenalan dengan sopan, mereka mempunyai sifat yang ramah, dan kini Porsche bisa kenal dengan pete yang adalah istri dari ipar nya, tidak kalah ramahnya pete memeluknya dengan sayang membuat nya merasa jika pernikahan nya dan kinn di Terima

Karena melihat kinn yang seperti nya ingin membahas tentang sesuatu yang penting, Porsche memilih bergabung dengan adiknya dan sang mama, dan Porsche tidak bisa menolak untuk tersenyum saat wajah che mengerung padanya di sebabkan dia meninggalkan adiknya itu tanpa pamit, dia jelas tidak pamit karena memang dia berniat kabur

"Buang wajah jelekmu itu" Desis Porsche kecil

"Wajahku sangat tampan, akan sayang sekali jika wajah ini terbuang" Jawab remeh che ketus pada sang saudara

Nyonya kittisawat mengembangkan senyuman nya, dia senang akhirnya bisa bertemu dengan Porsche, walaupun acara ini sangat mendadak dia bahagia karena putra nya sangat di cintai oleh kinn, sekarang adalah waktunya menuntut lebih akan cerita panjang ke-dua nya, dia benar benar penasaran sebab seperti nya putra kecilnya lebih paham dengan kedekatan Porsche dan sang menantu

"Sayang" Panggil davikah lembut

"Ya/ya" Seru Porsche dan che bersama

Tawa davikah semakin keras inilah keunikan dua Putra nya, dia memang jarang memanggil ke-dua nya dengan nama, maka dari itu jika dia memanggil otomatis keduanya akan menyahut bersama

"Mama memanggil phi Porsche mu sayang"

"Yak, mama selalu memanggil kami dengan sebutan sayang, maka dari itu akupun ikut menyahut" Sentak che dengan mengerucut kan bibir nya

Porsche yang gemas dengan che segera menyentuh dan meremat bibir che yang mengerucut

"Mmhhkkkkk"

"Aku lah yang di panggil sayang oleh mama" Bisik Porsche menyeringai

Melihat kedua putra nya yang berdebat nyonya kittisawat menggeleng kan kepala nya, wanita yang masih sangat cantik di usianya yang sudah memasuki kepala 4 ini pun melerai dan mencoba berbicara serius, tentang kedekatan kinn dan Porsche

"Sayang coba jelaskan bagaimana kau bisa dekat dengan suamimu, mama hanya ingin tau dan jangan berpikiran jika mama ingin mengorek kehidupan mu dulu hanya untuk pembelaan akan hubungan kinn dan namtan, mama tidak seperti itu, mama tetap akan mendukung mu apapun yang terjadi" Ujar nya panjang pada sang putra

Porsche mengangguk paham, mamanya tidak mungkin bertanya hanya untuk membicarakan ini dan membandingkan dengan sang adik namtan dan mengukur dari segi siapa yang bersalah, mamanya sudah datang dalam acara yang di buat oleh kinn, dan mamanya jelas merestui ke-dua nya terlebih setelah mereka mempunyai masalah dengan keluarga besar karena kinn datang untuk melamar nya dan bukan untuk melamar sang adik

"Terlebih dahulu aku minta maaf jika aku sudah membuat keluarga malu karena ulahku mama"

"Tidak ada yang malu sayang, jika kinn memang mencintai mu itu artinya memang kau yang di inginkan oleh kinn dan kinn jelas melamar mu"

"Terlepas dari semua jika namtan lah yang menyandang status sebagai kekasih dari kinn" Tanya Porsche ragu

"Itu lah titik kesalahan nya, jika kinn lebih dulu memutuskan tali ikatan dengan namtan itu semua mungkin akan lebih baik, namun nasi sudah menjadi bubur sayang, lupakan itu" Seru davikah pelan

Porsche menghembuskan nafasnya dengan pelan, dan dia pun membalas pegangan tangan sang mama  Porsche memandang sang adik dan tentu saja che mengangguk mantab dengan senyuman manis

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang