•|Alfamart~3|•

2.9K 265 33
                                    

HAPPY READING GUYS
Maaf kalo ada yang typoo

Mencintai itu,tidak harus memiliki.
~Devan Putra.

03:Alfamart
•••🔥•••

Vian baru saja sampai dirumahnya setelah mengantarkan Zaza pulang.Tadi ia sempat bermain dengan Arzan dan Devan.Vian memarkirkan motornya digarasi,lalu masuk kerumah megah bernuasa amerika klasik yang berada didepannya itu.

"BUNDAA VIAN PULANG!!"teriak Vian dari arah pintu rumah.

"Sttt...jangan teriak-teriak!"tegur sang bunda,yang ditegur hanya cengengesan.

"Maaf bun,adek mana?"tanya Vian yang tidak melihat adiknya.

"Lagi bobo dikamar,udah kamu mandi dulu abis itu turun makan!"jawab Gina.

"Disuapin bunda ya ya ya?"ujar Vian memohon.

Ya,begitulah Vian sifatnya akan berubah ketika sedang berada dirumahnya.

"Enggak!!,kamu udah besar masih aja manja."sahut Gina sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putranya.

"Iya deh iya,Vian keatas dulu."ujar Vian sambil mencium pipi sang bunda lalu naik keatas menuju kamarnya.

Sampai dikamarnya Vian langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket dan mengganti bajunya.
Setelah selesai Vian turun kebawah sesuai dengan suruhan bundanya.

"ABANGG!!!"teriak anak kecil dari bawah tangga yang langsung berlari menghampiri Vian.

"Jangan lari Ian!!"tegur Vian yang sudah berada di depan anak kecil itu.

"Kata bunda abang makan dulu,nanti temenin Ian beli es klim,"ujar Ian dengan suara cadelnya.

Angga Adrian Arziki adik laki-laki Vian yang kerap dipanggil Ian,ia sekarang sudah berumur 4 tahun wajahnya persis seperti Vian.

"Iya,nanti abang temenin."sahut Vian sambil menggendong Ian menuju meja makan.

"Yeyy!"pekik Ian senang.

"Ian udah makan?"tanya Vian sambil duduk dimeja makan.

"Belum,Ian nungguin abang."jawab Ian sambil menggelengkan kepalanya lucu.

"Yaudah,makan sama abang oke?"ucap Vian.

"Oke."sahut Ian sambil menunjukkan jarinya membentuk ok.

•••☆•••

"Ayoo bang,cepetan!"ujar Ian tidak sabar.

"Bentar abang ambil kunci mobil dulu diatas."sahut Vian lalu naik ke atas untuk mengambil kunci mobilnya dikamarnya.

Vian kembali turun kebawah dengan kaos putih polos dan kemeja kotak-kotak dipadukan dengan celana jeans hitam terlihat sangat keren.Beuhhh damagenya gak ngotak coyy.

"Ayo!!"ajak Vian saat sampai di ruang keluarga dan mendapati adiknya yang sedang menonton si kembar botak bersama Gina sang bunda.

Vian menghampiri bundanya yang duduk disamping Ian.

"Bun Vian pamit keluar bentar sama Ian,"izin Vian kepada bundanya.

DEVIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang