•|Bentar Lagi Jadi Om?~33|•

958 89 3
                                    

°Happy Reading!°

Mencintaimu adalah kesalahan yang aku senangi.
~Wahyu Devian Arziqi.

Haii temen²!!

Bantu buat follow akun dibawah ya guys!
Kepoin keseruan mereka ya!!
Mau di fb tinggal dm aja! Lumayan buat nambah followers kan?

Bantu buat follow akun dibawah ya guys!Kepoin keseruan mereka ya!!Mau di fb tinggal dm aja! Lumayan buat nambah followers kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

33:Bentar lagi jadi om?
••🔥•••


"Pin nya berapa?"tanya Zaza menoleh kearah Vian.

"Tanggal kita jadian."jawab Vian.

Zaza terkejut,sedetik kemudian ia mengangguk,kemudian mencoba kode pin yang dibilang oleh Vian,dan ternyata benar.Mereka berdua masuk kedalam.

"Kak Vian ganti baju dulu gih!"suruh Zaza sambil merebut tas belanjaan yang dibawa oleh Vian.

Vian mengangguk."Iya."ujar Vian,lalu ia pergi menuju kamarnya.

Sedangkan Zaza,gadis itu melangkahkan kakinya kedapur,dengan menenteng tas belanjaannya.

Zaza kemudian mengeluarkan beberapa bahan-bahan yang ia beli tadi.Ia kemudian mencuci beberapa sayuran di wastafel.

Zaza menghidupkan kompor,lalu ia menuangkan
minyak ke wajan,dirasa minyak sudah
mulai panas,Zaza memasukkan bawang merah,bawang putih,telur,sosis,nasi,kecap,caos,dan beberapa bahan lainnya.

Saat ia sedang menumis,tiba-tiba ada tangan kekar yang menyelinap di pinggangnya.Zaza terlonjak kaget.Aroma mint masuk ke dalam indra penciumannya.

Zaza menoleh,dengan tangan yang masih setia mengaduk masakannya."Ngagetin!"ujar Zaza kesal.

"Maaf."Vian meletakkan dagunya di bahu gadisnya.Cowok itu sekarang tampak segar.Dengan memakai baju kaos putih polos dipadukan dengan celana levi's hitam.

"Masak apa?"tanya Vian,sambil mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping milik gadis didepannya ini.

Tubuh Zaza seketika menegang,jantungnya berdetak kencang,perutnya seketika seperti ada kupu-kupu yang menggelitikinya."N-nasi goreng."jawab Zaza gugup.

"Kenapa?"tanya Vian sambil menoleh kearah Zaza,hingga membuat hidungnya bersentuhan dengan pipi mulus gadisnya.

"Jangan deket-deket kak! Susah gerak aku,lepasin dulu."jawab Zaza.

"Gak!"Vian malah mengeratkan kembali pelukannya,ia membenamkan wajahnya diceruk leher gadis itu.

"Lepas dulu,nanti nasinya gosong."ucap Zaza.

Vian menghembuskan nafasnya kasar,kemudian melepas pelukannya pada pinggang ramping milik gadisnya.

Vian menyandarkan tubuhnya di dekat wastafel,kedua tangannya menumpu pada sisi samping wastafel.Vian menatap wajah Zaza yang sedang fokus memasak.Sedetik kemudian senyum simpul terbit di bibir lelaki itu,membuat Zaza yang sedang menuangkan nasi gorengnya,menatap Vian bingung.

DEVIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang