DEVIAN [END]

•|Pingsan~6|•

Happy Reading♡

Satu titik,dua koma,kamu yang cantik,aku yang suka.
~Devan Putra.

06:Pingsan
•••🔥•••

Bel istirahat berbunyi semua siswa berbondong bondong keluar kelas menuju kantin,tidak sabar mengisi perutnya yang sudah terasa lapar begitu juga dengan Zaza dan kedua temannya.

"Zaza mau ke toilet bentar ya nanti Zaza nyusul kekantin,"ujar Zaza.

"Mau gue temenin gak?"tawar Lifa.

"Gausah makasih,Zaza sendiri aja."tolak Zaza halus.

"Beneran?gapapa sendiri Za?"tanya Vania meyakinkan.

"Iya,gapapa kok kalian duluan aja."jawab Zaza lalu pergi menuju toilet.

Beberapa menit kemudian Zaza sudah selesai dengan panggilan alamnya.Zaza kini tengah berjalan dikoridor sekolah menuju kantin wajahnya semakin pucat dan...

Brukkk...

Zaza terjatuh tapi beruntung saja ada yang menangkap Zaza.

"Za lo kenapa Za?Zaza?"ucap Vian khawatir.

Yang menangkap Zaza adalah Vian,ia tak sengaja lewat dan melihat Zaza hampir terjatuh,dan dengan cepat ia menolongnya.

Vian langsung menggendong Zaza ala bridal style,ia langsung membawa Zaza ke UKS.Tanpa menghiraukan pekikan-pekikan histeris dari siswi yang melihatnya dikoridor sekolah.

Gila,soo sweet anjj.

Aaaa baper parah!!

Anjir itu cewek kenapa woii?!?!

Bridal style  coy!!

Ceweknya gatel,modus itu pasti.

Heh lo bitch,kalo iri bilang! gausah ngejelek-jelekin deh.

Orang mereka cocok kok.

Bini gue kenapa woi?!?

Busett,bini gue!!!

Sampai diUKS Vian langsung merebahkan tubuh Zaza dan membiarkan petugas PMR mengobati Zaza.

Setelah petugas PMR sudah memeriksa Zaza ia mengatakan bahwa Zaza hanya kecapean dan kurang tidur ia juga bilang mungkin tadi pagi Zaza belum sempat sarapan maka dari itu,Vian menelpon Arzan untuk membelikan Zaza bubur dan air putih.

"Yan,nih pesenan lo,"ujar Arzan sambil memberikan plastik berisi bubur dan air mineral.

"Thanxs."sahut Vian sambil mengambil plastik yang diberikan Arzan dan tak lupa Vian mengganti uang Arzan.

"Gue duluan bro,jaga bae-bae jangan sampai kebablasan!!hwahaha!!"goda Arzan sambil tertawa.

"Gue gak kayak lo ye otaknya ples ples."ucap Vian kesal lalu menutup pintu UKS dan menuju brankar yang ditiduri Zaza.

Beberapa menit kemudian Zaza mengerjap-ngerjapkan matanya dan melihat sekitar dan ternyata ia sedang berada di UKS.

"Udah bangun?"suara berat itu berasal dari Vian.

"Kak Vian?ngapain?"tanya Zaza bingung.

"Jagain lo,tadi lo pingsan trus gue bawa kesini."jelas Vian.

"Makan."sambung Vian sambil menyondorkan sesendok bubur kearah mulu Zaza.