•|Congratulation Kesayangan!~35|•

972 85 14
                                    

•Happy Reading!•

35:Congratulation Kesayangan!
•••🔥•••

Vian membawa Zaza ke taman belakang sekolah,Vian kemudian duduk lesehan dibawah pohon mangga yang  berada disana,menyandarkan punggungnya dipohon tersebut.

"Sini duduk!"suruh Vian pada Zaza.

Zaza kemudian duduk disamping Vian,ia memberikan botol air minum kepada Vian yang langsung diambil oleh Vian,lalu cowok itu meminumnya.

"Menang nih,"ujar Zaza.

"Congratulation,kesayangan!"sambung Zaza tersenyum manis kearah Vian.

Vian mendengar ucapan yang dilontarkan oleh gadisnya,tersenyum merekah,dengan satu tarikan ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Zaza,Vian menggesek-gesekkan hidungnya dengan hidung mancung milik Zaza.

Semburat merah terbit di pipi gadis itu,jantungnya berdetak kencang.

"Makasi,kesayangan!"bisik Vian tepat ditelinga Zaza,ia kemudian mengecup singkat pipi tembam gadisnya,lalu beralih di kening gadis itu.

Vian terkekeh melihat Zaza yang mematung,ia mencubit pelan pipi kiri gadis itu dengan gemas.

"Lucu banget sih,pacar siapa coba?"tanya Vian.

"Pacarnya kak Wahyu."jawab Zaza menyengir lucu.

"Ganti baju dulu kak,basah gini!"suruh Zaza.

Vian mengangguk."Ayo,temenin,"ucap Vian.

Zaza melototkan matanya kaget."Gak!"tolak Zaza sambil menggelengkan kepalanya.

"Temenin,atau aku cium sampe pingsan?"ancam Vian sambil mengikis jarak antara mereka berdua.

Zaza yang mendengar itu meneguk salivanya susah payah."Ancamannya itu mulu,"kesal Zaza.

"Udah ah,ayo!"ajak Vian sambil menggenggam tangan Zaza dan membawanya pergi dari taman belakang sekolah.

•••☆•••

Usai mengantar Vian mengganti bajunya,Vian mengajak Zaza pergi ke kantin,dan disinilah mereka berada,di salah satu meja pojok yang berada di kantin.

"Bos traktir bos!!"ujar Devan semangat,ia datang bersama Arzan,Lifa,dan juga Vania.

"Pesen aja."sahut Vian santai,sambil memakan makanannya.

"Kita juga dong!!"seru Lifa dan Vania barengan.

"Hm"

"Asikk!! Mau pesen apa nih?"tanya Devan dengan  semangat empat lima nya.

"Bakso sama es jeruk."jawab Vania.

"Samain aja,biar cepet,"ujar Arzan.

"Lo,Yan sama ibu negara,gak pesen?"tanya Devan kepada Vian dan Zaza.

"Lo buta apa gimana? Orang mereka udah makan tuh!"ujar Arzan ngegas.

"Ya'kan cuman basa-basi."ucap Devan cengengesan.

"Buruan deh,Dev keburu laper nih gue!"suruh Vania,sepertinya cacing-cacing yang berada diperut nya sudah tidak tahan ingin makan.

"Sabar elah,iya-iya ini gue pesen sekarang."cibir Devan,kemudian pergi memesan makanan.

"BANG DEV!!"teriak seorang cowok membuat Devan langsung menoleh kearah suara itu.

DEVIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang