Mereka kini sudah berkumpul di rumah Zaza.Mereka semua sibuk mengecek barang-barang yang akan mereka bawa apakah sudah lengkap atau tidak.
Bahkan Nisa juga ikut serta dalam liburan kali ini.Itu juga atas paksaan Zaza yang ingin mengajak Nisa ikut.Dan,Nisa sekarang sedang di perjalanan menuju rumah Zaza.
Zaza,Lifa,dan Vania sibuk mengecek bahan makanan apakah sudah lengkap atau tidak.Hingga bel rumah berbunyi membuat atensi mereka teralihkan.
Baru saja Zaza yang ingin membukakan pintu,abangnya sudah lebih dulu menahannya.
"Biar abang aja,Za! Kamu lanjutin aja gih!"suruh Rezza.
Cowok itu berjalan menuju pintu rumah.Kemudian membukanya dan,betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang berada didepan pintu.
Sama halnya dengan orang itu,ia juga tampak terkejut melihat siapa yang membukakannya pintu.
"Kamu?! Eh--maksudnya lo?"Rezza menatap tak percaya pada orang yang berada didepannya.
"NISAA!!"pekik Zaza membuat mereka berdua tersadar.
Ya,orang jtu adalah Nisa,orang yang membuat Rezza terkejut akan kedatangannya.
Zaza berlari kearah Nisa,kemudian memeluk gadis itu.Seolah tidak pernah bertemu akhir-akhir ini,padahal mah disekolah terus.
"Kamu kenal sama dia,dek?"tanya Rezza tak percaya.
"Kenal dong! Nisa'kan sahabatnya Zaza."jawab Zaza antusias.Melapas pelukannya.
"Ka-kakak lo,Za?"tanya Nisa tidak percaya.
Zaza mengangguk."Iya! Kenapa? Kalian saling kenal?"tanya Zaza kebingungan.
"Enggak!"jawab mereka barengan.Membuat Zaza semakin bingung.
"Kok barengan?"tanya gadis itu.
"Nggak kok!"jawab mereka berdua masih barengan.
"Eh!"
"Eh!"
"Kok barengan terus sih? Kalian kenapa?"tanya Zaza semakin kebingungan.
"Eh enggak kok!"jawab Rezza sedikit gugup.
"Yaudah ayo masuk!"ajak Zaza berusaha melupakan kebingungannya itu.
Mereka mengangguk kemudian,masuk kedalam yang langsung disambut oleh mereka dengan meriah.
«✿»
Barang-barang yang mereka bawa sudah terususun rapi di dalam bagasi mobil milik Vian.Baru saja mereka ingin masuk kedalam mobil masing-masing suara melengking membuat mereka mengurungkan niatnya.
"TUNGGU WOI TUNGGU!!"teriak seseorang dari arah belakang sambil turun dari motornya.
Cowok itu Alan,yang sudah membawa tas.Yang kini berlari kearah mereka.
"Tungguin woi! Kalian masa liburan kagak ngajak gue? Tega banget!"ujarnya dramatis saat sudah berada disana.
"Lo kan lagi sakit gigi! Nanti lo nangis-nangis disana minta emak gue'kan gamau ngaterin lo pulang ogah banget!"ucap Zidan.
"Gigi gue yang sakit udah dicabut jadi aman! Semua terkendali!"sahut Alan.
"Yaudah sekarang kita berangkat! Alan ikut di mobil gue sama Devan,Zidan,Vania,"ucap Vian.
"Arzan,Lifa,Nisa lo bertiga ikut bang Rezza!"ujar Vian.
Mereka semua mengancungkan jempolnya.Kemudian naik kemobil yang ditumpangi masing-masing.Kemudian bersiap menempuh perjalan ke bandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Fiksi RemajaMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...