°Happy Reading°
39:Kecewa
•••🔥•••Dari kemarin Zaza dibuat uring-uringan oleh Vian.Dichat tidak dibalas,ditelepon tidak diangkat.Hari ini adalah hari minggu,Zaza hanya mengurung dirinya dikamar.
Zaza beranjak dari tidurnya,ia kemudian keluar dan turun kebawah,untuk bertemu abangnya.
"Bang!"panggil Zaza,ia kemudian berlari dan langsung memeluk Rezza.
Rezza yang sedang menonton tv terkejut,kala Zaza memeluknya.
"Hei,kenapa?"tanya Rezza sambil mengusap punggung adiknya itu.
"Kak Vian hiks."jawab Zaza sambil menangis didalam dekapan abangnya.
"Kenapa? Coba cerita ke abang!"suruh Rezza sambil mengelus puncak kepala adiknya dengan sayang.
"Kemarin,Zaza pergi ke Alfamart deket sini,Zaza jalan kaki,terus pulangnya Zaza ketemu sama Laskar,dia ngajak pulang bareng.Zaza udah nolak,tapi dia maksa.Jadi,Zaza mau,mungkin kak Vian liat Zaza waktu dijalan sama Laskar jadi salah paham."jelas Zaza sambil menangis sesenggukan.
"Buset,bisa cemburu juga tu anak,"ucap Rezza sambil geleng-geleng kepala.
"Gimana dong,bang?"tanya Zaza merengek meminta penjelasan dari abangnya.
"Besok jelasin disekolah,kalau itu cuman salah paham,lagian kamu kenapa gak bawa mobil aja?"
"Zaza mau jalan-jalan,lagian juga deket jadi,gak bawa mobil."
Rezza mengangguk paham,kemudian mengelus pipi adiknya."Udah,jangan nangis.Vian pasti maafin kamu."ujar Rezza membuat Zaza mengangguk.
•••☆•••
Hari ini Zaza berangkat dengan abangnya,karena Vian tidak menjemputnya,Zaza tau ini karena ulahnya yang tidak memberi tau Vian.
Saat berpapasan dikoridor sekolah dengan Vian,cowok itu hanya melewatinya,bahkan menatap saja tidak,auranya sangat dingin.Membuat Zaza menunduk,menahan air matanya agar tidak keluar.
"Lo kenapa,Za?"tanya Vania saat Zaza sudah duduk dibangkunya.
Zaza menggeleng lesu."Gapapa."jawab Zaza.
"Lo sakit?"tanya Vania lagi.
"Iya,muka lo kok pucet gitu,gak kayak biasa,"timpal Lifa.
Zaza menghembuskan nafasnya gusar."Zaza berantem sama kak Vian."ucap Zaza lesu.
"Kok bisa?"tanya mereka berdua barengan.
"Salah paham."jawab Zaza singkat bahkan untuk berbicara pun ia kurang semangat.
"Salah paham kenap--"ucapan Lifa terpotong karena guru masuk kedalam kelas,membuat Lifa mengurungkan niatnya untuk bertanya.
"Selamat pagi anak-anak!"sapa guru tersebut.
"Pagi bu!"jawab semua murid serempak.
Zaza menghela nafasnya kembali,ia tau pasti Vian tidak mau bertemu dengannya.Zaza mengikuti pembelajaran dengan lesu.Hingga bel istirahat berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Teen FictionMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...