•|Kerja kelompok~11|•

1.7K 193 12
                                    

HAPPY READING.

11:Kerja Kelompok
•••🔥•••

Sekarang mereka ber-enam sedang berada di kamar Vian,untuk mengerjakan kerja tangannya tadi mereka sempat membeli alat dan bahan untuk kerja tangan yang akan mereka buat.

Mereka semua tampak semangat mengerjakan tugasnya masing-masing.Hingga tidak sadar bahwa hari sudah mulai sore,mereka pun memutuskan untuk pulang karna kerja tangan yang mereka buat pun sudah selesai.

"Udah sore nih,yang pulang yuk!"Ajak Arzan kepada Lifa.

"Iya,aku udah disuruh pulang juga sama mama."Sahut Lifa.

"Dunia serasa milik berdua ya,"Sindir Vania.

"Tau nih,gak tau apa banyak yang jomblo disini,"Timpal Devan.

"Lo jomblo gue singel,"Sewot Vania.

"Hahaha singel."Ejek Devan.

"Sekarang gue singel,minggu depan gue bikin album maybe."Ujar Vania.

"Udah selesai nih yuk pulang!"Ajak Zaza yang dari tadi masih mengikat pita bersama dengan Vian yang membantunya.

"Kuy!!"Seru mereka barengan kecuali Vian tentunya.

"Bro kita duluan,"Ujar Arzan dan Devan barengan.

"Hati-hati!"Balas Vian singkat.

Mereka semua pergi keluar kamar Vian untuk pulang kerumah mereka masing-masing,tapi tidak dengan Zaza ia baru ingin pergi Vian sudah memanggilnya.

"Zaza!"Panggil Vian pada Zaza.

"Kenapa kak?"Tanya Zaza.

"Lo,dianter sama gue,bentar gue ganti baju dulu,"Ujar Vian.

"Yaudah,Zaza tunggu dibawah mau ketemu sama Ian,"Sahut Zaza.

"Hm".

Zaza turun kebawah ingin bertemu dengan Ian adik Vian,sekalian menunggu Vian yang lagi mengganti bajunya.

"Kakak cantik!!"Panggil Ian dari ruang tamu saat melihat Zaza turun.

"Kenapa Ian?"Tanya Zaza.

"Kakak cantik temenin Ian main yuk,"Ajak Ian dengan semangat 45.

"Ayo!!".

"Ian mau main apa?"Tanya Zaza.

"Mau melukis,kakak cantik bantuin ya,Ian mau lukis hewan,"Ujar Ian antusias.

"Mau lukis hewan apa?"Tanya Zaza.

Ian meletakkan jari telunjuknya didagunya dan mengetuk-ngetukan jarinya disana seolah sedang berpikir.

"Kelinci Ian mau lukis kelinci."Jawab Ian.

"Ayo! Kakak bantu!"Ujar Zaza.

Mereka berdua melukis dan mewarnai bersama sesuai kemauan Ian.Sampai ada yang memanggil Ian.

"Ian!"Panggil sang bunda.

"Kenapa bun,"Sahut Ian.

Terlihat wanita paruh baya menghampiri mereka tak lain dan tak bukan ia adalah bunda Ian dan juga Vian.

"Zaza?kamu belum pulang nak?"Tanya Gina yang menyadari masih ada Zaza dirumahnya.

Gina memang tau soal Zaza ia diberitahu oleh Ian,Gina juga tahu bahwa Zaza yang dibilanga kakak cantik oleh Ian.

"Belum tan,lagi nunggu kak Vian,katanya mau anter Zaza."Jawab Zaza.

"Ohh."Gina mengangguk dan tersenyum penuh arti.

DEVIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang