Hai gess!!
Alangkah baiknya di vote sebelum dibaca!
Udah siap? Siap dong harus!
Jangan baper ya guys!!
Inget yang dibawah umur gaboleh baca sampe bawah!
Kalo udah terlanjur gapapa sih,itu hak kalian mau baca atau enggak! Yang jelas Lala udah peringatin ya hehe.
Happy reading♡
"Happy Wedding broo!!"seru Devan sambil bertos ria dengan seorang lelaki yang berdiri didepannya.
Terlihat seorang cowok yang berdiri berdampingan dengan gadis cantik di atas pelaminan.Sama-sama memakai pakaian pengantin yang begitu elegan.Membuat para tamu undangan menatap mereka dengan terpukau.
Bunga-bunga disetiap penjuru ruangan,yang begitu banyak dan juga berbagai warna.Membuat ruangan yang luas itu terlihat sangat mewah.Para tamu undangan berjejer,ada yang sedang duduk menikmati hidangan,dan ada juga yang sedang berbincang-bincang bersama keluarga dari kedua belah pihak.
Wajah yang begitu senang,dan bahagia mereka pancarkan begitu berada disana.Sepertinya mereka semua terlihat bahagia melihat kedua pengantin baru itu.
"Rahajeng Nganten,bli,mbok!"timpal Alan menyalami kedua pengantin itu secara bergantian.
Rahajeng Nganten bli,mbok=selamat nikah bang,kak!
Vian menepuk pundak Alan,sambil tersenyum simpul,"Sukseme!"
Mendengar jawaban itu Alan terkaget-kaget,"Buset bos! Lo kok bisa bahasa bali?"
Pertanyaan sekaligus ekspresi Alan membuat Vian terkekeh,"Taulah nggak lo doang yang tau."
Giliran Arzan yang maju sekarang,beda lagi dengan Zaza gadis itu sudah bersama para sahabatnya entah berbicara tentang apa.Arzan berjalan dengan angkuhnya kehadapan Vian.
Cowok itu tampak sangat tampan dengan pakaian yang sekarang ia kenakan.Begitu juga dengan Zaza gadis itu nampak sangat cantik dan elegan.Sungguh pasangan yang sangat cocok bukan?
"Cieehh! Yang udah mau ngerasain yang belom pernah dirasain.Happy Wedding brouh!! Jangan lupa honeymoon ke Papua!"seru Arzan sambil bersalaman.
"Buset kagak elit banget anjir!"celetuk Devan.
Devan,cowok itu tak kalah tampan saat ini.Baju yang ia kenakan juga sama dengan gadisnya yang tak lain adalah Lifa,warna yang begitu senada sangat cocok sekali.
"Tau tuh! Mending ke Swiss boss!"saran Alan.
"Nggak,gue mau ke Bali."sahut Vian sambil menatap Zaza yang sedang berbicara dengan para sahabatnya.
"Wahh ngapain nih ke Bali? Ngga ngajak-ngajak!"seru Lifa yang mendengar pembicaraan Vian dan juga teman-temannya.
"Heh! Orang mau honeymoon,ngapain lo ikut?"sahut Arzan.
"Yeh,mana gue tau anjir!"balas Lifa kesal.
"Za!"panggil Arzan.
"Kenapa,kak?"tanya Zaza sambil menatap cowok itu.
Arzan tersenyum jahil,"Za semoga lo baik-baik aje ye! Ntar malem!"
Zaza yang tak mengerti apa-apa,mengernyit bingung.Apa maksud ucapan Arzan?
"Maksudnya apa,kak?"tanya Zaza bingung.
Vian yang melihat Arzan bersiap untuk menjawab,cowok itu langsung memotong ucapan Arzan terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Teen FictionMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...