•|Happy Reading|•
36:Cinta Satu Malam
•••🔥•••Hari ini,Vian dan ketiga temannya sedang bermain basket di lapangan,tidak ada olahraga maupun pertandingan,mereka hanya gabut karena semua siswa sedang free class.
"LAN TANGKEP LAN!!"teriak Devan sambil mengoper bola berwarna orange itu kearah Alan.
Alan meloncat tinggi,kemudian mengambil bola yang melayang di udara.Alan men-dribble bola tersebut,kemudian meloncat tinggi-tinggi dan memasukkan bolanya kedalam ring.
"Uwihh,emang cocok gue jadi atlet basket."gumam Alan terkagum-kagum dengan dirinya sendiri.
Vian mengambil bola yang dimasukkan oleh Alan yang sudah jatuh dibawah,ia men-dribble bola tersebut kemudian berlari dan mengopernya kearah Arzan.Pekikan-pekikan para kaum hawa menghiasi acara mereka bermain basket.
BANG VI!! SEMANGAT!!!
Bang Dev aku padamu.
Arzan damage nya gak ngotak woi.
Vian,cowok gue ganteng banget.
Alan hebat banget yaampun jadi makin suka.
"Anjay bang Vi,"ujar Devan.
"Bang Vi,bang Vi,"goda Devan sambil menyenggol lengan Vian.
"Mulai sekarang gue bakal panggil bang bos,jadi bang Vi,"ujar Alan tertawa.
"Bacot lo berdua!"maki Vian kesal.
"Bang Vi-an,"ucap Arzan terkekeh.
"Bang Vi,gila sih keren parah,"gumam Alan.
"Bang Vi,bang Ar,bang Dev,trus gue apa dong?"tanya Alan dengan wajah sedihnya.
"BANG AL!"teriak mereka bertiga barengan.
"Buset dah,bener juga apa kata lo bertiga,bang."ujar Alan.
"Mulai sekarang panggil gue,bang Al!"suruh Alan percaya diri,sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Disini yang lebih besar tuh kita bertiga,"ucap Arzan.
"Jadi kita gak perlu panggil lo bang Al,"sambung Arzan.
"Lo suruh aja dede-dede gemes yang kelas sepuluh,"suruh Devan.
"Haish dede-dede gemesh,haha."Arzan tertawa mendengar ucapan Devan.
"Btw gue lagi pedekate sama cewek bang,"ujar Alan heboh.
"Siapa Lan?"tanya Arzan penasaran.
"Jangan-jangan pedekate sama cabe-cabean ya lu,Lan?"tuduh Devan bergidik ngeri.
"Gila aja lo,bang,gue tuh lagi pedekate sama cewek,cantik bener bang!"ucap Alan sambil membayangkan cewek cantik yang sedang ia dekati.
"Siapa namanya,Lan?"tanya Vian ikut kepo.
"Senja,bang."jawab Alan.
"HAH? SENJA YANG ANAK IPS ITU?!?"teriak Devan heboh.
"Sialan lo,bang,kecilin suara lo ah!"kesal Alan.
Devan menyengir."Sorry-sorry,serius lo lagi pedekate sama senja?"tanya Devan masih penasaran.
"Iyalah,kapan sih seorang Alan Pradipa bohong? Lo tau sendiri'kan? Gue itu jujur dari segala jujur."jawab Alan dengan PD nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Teen FictionMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...