Hapoy Reading All!!!
"Menghilang untuk dicari,"
~Arzan Zeintara.Komen di setiap paragraf bisa? Semoga bisa ya hihi.
Vian berhenti didepan kelasnya,ia mengatur nafasnya yang terengah-engah karena,berlari mengejar Zaza yang ternyata sudah berada di kelasnya.
Vian kemudian masuk kedalam kelasnya yang sangat ribut karena tidak ada guru.Ia berjalan dengan senyum jahil menghiasi wajahnya.Cowok itu menatap menggoda kearah Zaza yang kini memperhatikanya.
Begitu sampai di bangkunya,cowok itu mencolek pipi tembam Zaza.Kemudian,duduk disamping gadis itu.
"Ihh jangan sentuh-sentuh!"ujar Zaza dengan ketus.
Vian terkekeh mendengar itu."Kenapa marah-marah gitu hm?""tanyanya.
"Gimana, tawaran yang tadi? Nikah yuk!"ajak Vian dengan enteng.Sambil menaik turunkan alisnya.Menggoda Zaza.
Gadis itu berdecak kesal,ia mencubit pinggang cowok itu.Membuat cowok itu menjerit kesakitan.Bahkan,siswa-siswi yang tadinya sedang bercanda menoleh kearah mereka.
"Napa lo,Yan?"tanya Devan saat melihat Vian memegang pinggangnya sambil meringis kecil.
"Tuh! Cewek gue,belum juga nikah udah KDRT aja,"jawab Vian sambil melirik Zaza.Dengan senyum miringnya.
Zaza melototkan matanya."Ihh ngeselin!"sahut Zaza kemudian beranjak dari duduknya meninggalkan Vian.
Gadis itu beralih duduk dengan Lifa dan Vania.Membuat mereka berdua menatap bingung kearah Zaza.
"Kenapa muka lo ditekuk gitu,Za?"tanya Lifa.
"Kak Vian."jawabnya dengan kesal.
"Vian kenapa?"tanya Lifa.
"Ngeselin!"jawab Zaza cemberut membuat mereka berdua gemas.Ingin sekali mencubit pipi tembam gadis itu.
"Ngeselin? Emang diapain lo sama Vian?"tanya Vania masih bingung.
"DIMAKAN!"sahut Vian berteriak dari arah bangkunya.
"Hah? Apa? Dimakan apanya?"tanya Vania bingung.
"BIBIRNYA!"jawab Vian lagi.Membuat mereka semua melongo mendengar penuturan Vian.
"Jangan didengerin!"sahut Zaza cepat.Ia menatap sengit kearah Vian.Yang ditatap malah mengedipkan sebelah matanya kemudian tersenyum menggoda.
"Ma-maksudnya dimakan b-bibirnya itu di ci--"
"Lifaaaa diem ihh jangan percaya!"rengek Zaza sambil mengguncang tubuh Lifa agar tidak melanjutkan ucapannya.
Vian tertawa melihat itu.Membuat mereka para kamu hawa menatap Vian dengan tatapan terpesona.Jarang sekali melihat Vian tertawa lepas seperti itu.Bahkan tidak pernah melihatnya tertawa seperti sekarang.
Zaza mendengus sebal saat melihat para cewek yang berada di kelasnya menatap Vian dengan tatapan terpana.
"Cowok lo ketawa aja elit,Za!"ujar Lifa kagum.
"Gila sih tawanya berat banget!"timpal Vania.
Dengan kesal ia berjalan kearah Vian."Diem kak ihh! Diliatin terus tuh!"ujar Zaza sambil duduk di samping Vian.
Vian meredakan tawanya.Dengan cepat ia mengatur mimik wajahnya agar seperti biasa.Namun,tidak bisa.Mengingat wajah kesal gadisnya tadi membuat Vian kembali tertawa.Lucu sekali.
Vian kembali tertawa hingga memeluk tubuh Zaza.Ia menyembunyikan wajahnya diceruk leher Zaza.
"Ihh diem,kak!"ucap Zaza.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Novela JuvenilMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...