•|Nyesek~52•|

800 42 0
                                    

Happy Reading!!!

"Sakit ya,mencintai orang yang udah punya orang lain."
~Zidan Pratama.

Vian melepas pangutannya saat menyadari gadis yang berada didepannya itu hampir kehabisan nafas.

Zaza,gadis itu mengatur nafasnya.Vian tidak memberikan kesempatan untuknya bernafas.

"Kak Viann."rengek gadis itu dengan kesal.

"Dalem sayang!"sahut cowok itu menggoda.Sambil menarik pinggang ramping gadisnya kemudian,memeluknya.

Gadis itu memukul lengan Vian dengan kencang."Ihh apaansihh!!"

"Kenapa?"tanya Vian sambil menatap gadisnya.Sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kakak gak pulang?"tanya gadis itu dengan polos.

"Ngusir hm?"tanya cowok itu sambil melepas pelukannya.Dengan perasaan kesal.

Gadis itu gelagapan saat melihat Vian seperti itu."B-bukan gitu maksudnya,ini udah malem loh, besok'kan sekolah nanti telat bangun gimana?"

"Diluar juga dingin,kakak nanti masuk angin kalo kedinginan pulang malem-malem gini,"ujar Zaza penuh perhatian.

Vian yang tadinya kesal,sekarang wajahnya berubah menjadi senang.Mendapat perhatian seperti itu membuat hatinya berdesir hebat.Ditambah suara gadis itu yang sangat lembut membuat rasa ingin memiliki seutuhnya muncul begitu saja.

Vian memeluk gadis itu,ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Zaza.

Gadis itu membalas pelukan dari Vian."Pulang gih! Nanti sakit!"

Vian melepas pelukannya kemudian, mengangguk.Ia menunjuk pipinya.Membuat Zaza mengernyit bingung.

"Kenapa?"tanya gadis itu bingung.

"Kiss me."jawab Vian sambil mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan tinggi tubuh gadis itu.Kemudian,mendekatkan wajahnya dengan wajah Zaza.

Dengan pasrah Zaza mengecup singkat pipi kekasihnya.Membuat,Vian tersenyum senang.

Vian kemudian kembali menegakkan tubuhnya.Setelah, mendapat apa yang ia inginkan.

"Jangan begadang!"ucap Vian mengingatkan Zaza.

Zaza mengangguk."Iya,"

"Habis ini langsung tidur,gak usah nonton drakor!"

Gadis itu cemberut."Ihh tapi Zaza mau nonton,"rengek gadis itu.

Vian menggelengkan kepalanya."Gak boleh ini udah malem,"ujar cowok itu.

Vian kemudian mengangkat tubuh mungil Zaza.Menggendong gadis itu ala koala.Lalu menidurkan gadis itu di queensize.

"Tidur!"suruh Vian mengusap kepala gadis itu.

Gadis itu menggeleng."Gak!"

"Udah malem,Za!"ucap Vian menghela nafasnya.

"Tapi,Zaza mau nonton drakor,"

"Gak boleh!"

"Boleh ya?"

"Nurut bisa?"tanya cowok itu menatap tajam kearah Zaza.

Nyali gadis itu menciut.Zaza mendengus sebal ia mengangguk pasrah."Yaudah,iya!"Mata lentik gadis itu mulai tertutup.

Vian tersenyum melihat itu.Ia mencium kening gadis itu.Kemudian mengusap rambut Zaza.Ia menarik selimut hingga sebatas leher gadis itu.

"Good night,baby girl!"

DEVIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang