Call me lala♡
Hargai author:vote+follow+komen!
Selamat membaca temen²♡
Zaza menghela nafasnya bosan.Ternyata kelas sedang tidak ada guru.Kalau tau begini,ia mungkin akan ikut membolos dengan Vian.
Eh,tapi ia tidak suka membolos.Ahh ya sudahlah.Gadis itu pergi menghampiri kedua temannya.
"Lifa,Vania!"panggil Zaza.Kemudian,duduk ditengah-tengah mereka berdua
"Lo dateng-dateng main nyempil gitu aja!"Lifa berdecak kesal,ia terkejut karena,Zaza duduk disampingnya dengan tiba-tiba.
Zaza menyengir tak berdosa.Membuat mereka berdua merasa gemas.Ingin menerkam wajah lucu sahabatnya itu.
"Dari mana lo? Baru ke kelas?"tanya Vania.
"Dari taman belakang."jawab Zaza.
"Bosen anjir! Bolos yuk!"ajak Lifa.
Bagaimana tidak bosan? Lihatlah,di dalam kelas hanya ada para kaum hawa.Sedangkan para cowok sibuk membolos hanya ada beberapa cowok disana.Bermain game online.
"Bolos? Ntar kalo guru masuk kelas gimana?"tanya Zaza.
"Bego lo! Orang guru yang ngajar lagi sakit mana bisa dia kesini,"jawab Lifa dengan kesal,Zaza ini kadang-kadang suka lupa.
"Suntuk juga nih kelas,udahlah kuy bolos!"ajak Vania,setuju dengan apa yang dibilang Lifa.
"Yaudah Zaza ikut!"gadis itu mengangguk setuju.
Mereka kemudian beranjak dari duduknya.Belum juga sampai dipintu kelas seseorang lebih dulu masuk ke dalam kelas mereka.
"Za! Gue mau minta maaf sama lo!"ujar seseorang itu.
Zaza mengernyit bingung."Minta maaf kenapa?"tanyanya dengan mata mengerjap lucu.
"Maaf atas semua yang gue pernah lakuin ke lo,gue sadar,gue itu salah udah ngelakuin hal bodoh kayak gitu ke lo.Gue minta maaf,sejak gue diskors selama dua minggu gue jadi sadar kalau perbuatan gue itu salah,"
"Mulai sekarang gue gak akan pernah ganggu lo lagi.Gue juga sadar,gue itu gak bisa dapetin cowok lo cuma lo doang yang bisa buat Vian kayak gitu,gue sadar kalo perasaan gue itu hanya sebuah obsesi,bukan karena cinta.Mulai sekarang gue gak akan ganggu lo lagi,Za gue minta maaf! Gue bakalan berubah,gue juga minta maaf sama lo berdua,"ujar seorang gadis yang mendatanginya.
"Zaza udah maafin kok!"sahut Zaza tersenyum.
"Se-serius? Semudah itu? Beneran,Za?"tanya gadis itu dengan mata penuh binar.
Zaza mengangguk singkat sebagai jawabanya.
"Makasi,Za! Makasi banyak!"ujar gadis itu hingga refleks memeluk Zaza.
Dan,semua itu tidak luput dari pandangan semua orang yang berada dikelas.Mereka semua bengong melihat itu.Semudah,itukah Zaza memaafkan seseorang yang sudah menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Teen FictionMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...