°!¡Happy Reading¡!°
Terlalu berharap membuat kita sakit hati.
~Vania Oktaviani.27:Togetber
•••🔥•••Sesuai yang dikatakan oleh Vian,hari ini mereka akan jalan-jalan.Vian sedang menunggu Zaza yang tengah bersiap-siap.
Zaza,gadis itu tengah duduk dimeja riasnya,memakai sedikit lip balm dan memakai bedak bayi.Zaza hari ini memakai hoodie berwarna pink dengan celana jeans putih dan sepatu vans putih kesayangannya.Ia kemudian turun kebawah.
Langkah demi langkah Zaza lalui hingga ia sampai diruang tamu,ia melihat Vian tengah mengobrol dengan abangnya.
"Kak Vian!"Panggil Zaza.
Vian menoleh saat itu juga ia terpaku melihat gadisnya yang tampak cantik sekali,dengan make-up naturalnya,rambut yang dibiarkan tergerai.
Rezza yang melihat Vian bengong melihat adiknya pun tersenyum jahil,ia kemudian menyenggol lengan Vian yang berada disampingnya.
"Biasa aja ngeliatnya Yan!"Ujar Rezza mengejek.
Vian tersadar,lalu menoleh kearah Rezza."Apaan sih lo bang."
"Ayok Za!"Ajak Vian.
"Bang,Zaza mau pergi sama kak Vian,"Izin Zaza kepada Abangnya.
"Iya,hati-hati!"Sahut Rezza.
"Gue pergi bang!"Pamit Vian.
"Mau kemana lo?"Canda Rezza tersenyum jahil sambil menaik turunkan alisnya.
Seketika sebelah bibir Vian terangkat tersenyum miring."Mau ke KUA,bye!"Jawab Vian,kemudian menggandeng tangan Zaza mengajaknya keluar.
"Setan lo!"Maki Rezza.
Zaza menoleh kearah Vian."Mau kemana kak?"Tanya Zaza.
"Mau ke KUA,"Jawab Vian asal.
"Serius dong ih."Zaza merenggut kesal.
"Ohh jadi mau diseriusin hm?"tanya Vian.
"Masih sekolah!"
"Kalo udah lulus mau gitu?"
"Serius dong,kak kita mau jalan-jalan kemana?"tanya Sama cemberut.
Vian berhenti berjalan,kemudian menoleh kearah Zaza,ia menggenggam kedua tangan gadisnya dan menatap lekat-lekat manik mata Zaza.
"Ke suatu tempat,ikut aja oke!"Ujar Vian.
Zaza tersenyum,kemudian mengangguk."oke!"Vian tersenyum.
Mereka kemudian berjalan kearah mobil Vian.Vian membukakan pintu mobil untuk Zaza,dan Zaza pun segera masuk.Vian memutari mobilnya dan masuk kedalam.
•••☆•••
Saat sampai di tujuan Vian memarkirkan mobilnya,kemudian membukakan pintu untuk Zaza.
"Indah banget!!"Pekik Zaza senang saat melihat pemandangan dari atas.
"Sini duduk!"Suruh Vian sambil mengangkat tubuh Zaza,lalu meletakkannya di atas mobilnya.
"Pemandangannya cantik,"Puji Zaza,ia masih menatap indahnya pepohonan dari atas sana.
"Yang disamping aku lebih cantik,"Sahut Vian menatap lekat wajah cantik perempuan yang berada didepannya.
"Biasa aja."Elak Zaza salah tingkah.
Vian terkekeh,kemudian membawa kepala gadisnya untuk bersandar di bahunya,lalu mengelusnya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Ficção AdolescenteMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...