Happy Reading☆.
Kangen gak?
80 vote + 40 komen untuk next.
20:Ganti pake kiss?
•••🔥•••Saat sampai didepan kamar Zaza,Vian langsung masuk tanpa mengetuk pintu ia kemudian menutup pintu kamar Zaza kembali.
Saat ia masuk kedalam ia tidak mendapati Zaza disana,kemudian ia berjalan kearah balkon dan benar saja,Zaza tengah duduk disana,angin malam menerpa wajah cantik Zaza membuat rambutnya yang tergerai berterbangan membuat Vian gemas sendiri melihat itu.
Vian menghampiri Zaza ia berjalan pelan,ia akan mengangetkan kekasihnya itu yang tengah memejamkan matanya membiarkan angin menerpa wajahnya.Vian mendekatkan wajahnya dengan wajah Zaza kemudian,
Cup!
Vian mencium pipi Zaza singkat membuat sang empunya kaget.
"Astaga!"Pekik Zaza kaget sambil mengelus dadanya.
Vian terkekeh geli melihat wajah kaget Zaza yang begitu menggemaskan.Vian kemudian duduk di samping Zaza yang masih setia dengan wajah kagetnya.Vian mengangkat tubuh Zaza kepangkuannya.
Zaza kaget,dan refleks langsung menoleh kearah Vian.
"Kak Vian?ngagetin aja,"Ujar Zaza mendengus kesal,ia ingin berdiri dari pangkuan Vian,namun ditahan oleh Vian hingga ia kembali berada dipangkuan Vian.
"Diem,disini aja!"Ucap Vian sambil memeluk Zaza dari samping karena posisinya sekarang Vian tengah memangku Zaza dengan Zaza yang menghadap kesamping.
"Kak Vian udah lama ya?"Tanya Zaza.
Vian menggeleng."Belum."Jawab Vian.
"Nih pesenan kamu,"Ujar Vian sambil memberikan kantong plastik berisi senar gitar yang Zaza minta.
Aneh,biasanya cewe minta dibeliin makanan,cewe gue minta dibeliin senar gitar~batin Vian menggeleng.
"Makasi kak Vian."Pekik Zaza senang sambil merebut kantong plastik itu.
"Kok minta senar gitar sih?bukannya minta dibeliin makanan,"Ucap Vian.
"Ya kan,Zaza beda dari yang lain."Sahut Zaza tersenyum manis.
"Gemess..."Ujar Vian sambil menguyel-nguyel pipi Zaza gemas.
"Jangan ih kak!"Ucap Zaza sambil memegang tangan Vian yang menguyel pipinya.
"Zaza ganti uangnya ya,"Ujar Zaza sambil turun dari pangkuan Vian.
"Jangan turun dulu ih,yankk!"Gerutu Vian.
"Gausah,sebagai gantinya aku mau minta sesuatu!"Ucap Vian sambil membawa Zaza kepangkuannya kembali.
"Apa?"Tanya Zaza sambil menangkup kedua pipi Vian dengan tangannya dan mentap Vian dengan senyuman manis diwajahnya.
Vian tersenyum manis.Ia mengambil tangan Zaza yang berada dipipinya,kemudian mengalungkan kedua tangan gadis itu dilehernya.
"Ini!"Jawab Vian menunjuk pipinya.
Zaza mengeryit apa maksud Vian,sedetik kemudian ia pun mengerti."Lagi? tadi sore kan udah,"Ucap Zaza yang masih berada dipangkuan Vian.
"Iya tapi,kamu ciumnya sebentar mana berasa."Gerutu Vian membuat Zaza terdiam.
Manja banget cowok Zaza~batin Zaza terkikik geli.
"Ayo dong yank! buruan ih,di kanan sama kiri ya.yang lama ya ya ya!!."Rengek Vian saat melihat Zaza terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN [END]
Teen FictionMereka yang dipertemuakan dengan tidak sengaja,terbiasa karena keadaan,merasa nyaman karena perhatian,merasa bahagia karena kebersamaan,dan berjuang terus karena kesetiaan. Singkat cerita,ini adalah kisah seorang dua remaja yang saling mencintai sej...