Dua hari dua malam sudah Jennie lewati, kini ia bertolak untuk pergi ke negara rumahnya berteduh, menyambut seseorang yang sudah sangat ia rindukan.
Sepanjang jalan jennie terus saja tersenyum, ingin rasanya ia mempercepat detik agar tubuhnya mememeluk hangat seseoranng yang ia tinggalkan.
Ditempat lain sosok yang jennie rindukan kini tengah berpose, memperlihatkan lekuk rahangnya yang erotis agar terbidik dengan sempurna melalui lensa kamera. Demam yang kemarin ia rasakan telah hilang namun ia tetap profesional terhadap pekerjaannya yang di agendakan di hari tersebut.
Ia tidak mengetahui kepulangan jennie hari ini, yang ia tahu jennie akan kembali malam nanti.
Begitu sampai jennie terlebih dahulu pulang ke dorm. Namun ia mengetahui jika lisa tengah melakukan pemotretan. Ia berencana akan membersihkan dirinya terlebih dahulu kemudian memberikan lisa kejutan dengan mengunjunginya di tempat pemotretan.
Rasa lelah tidak dapat jennie pungkiri namun ia kesampingkan apa yang ia rasakan, baginya melihat senyum lisa mampu membuat lelahnya menghilang.
Jennie membuka pintu dorm. Nampak Rose yang tengah menonton ditemani cemilan yang ia genggan.
"akuuu pulangggg ..." senyum kiyowo yang jennie tampilkan
Rose berbalik melihat ke pusat suara, "huaaa unnieeee.." dia beranjak dari duduknya dan berlari memeluk jennie.
"kau sudah pulang unnie, aku senang sekali." ucap rose memegang pundak jennie.
"ahaha akupun senang chaeng, ngomong ngomong dimana jisoonie,?" tanya jennie, karna sebelum sampai dorm jennie menanyakan keberadaan lisa kepada jisoo,
namun kali ini jisoo tidak dapat menemani lisa pemotretan karna pada sore nanti jisoo harus mendatangi agensi.
"ada di kamarnya unnie, mari unnie aku bantu bawa barang bawaan mu." pinta rose kemudian menarik koper jennie.
"nee trimakasih rose." jennie
Saat jennie berjalan menuju kamarnya, jisoo pun turut keluar dari kamarnya.
"ahhh jeundeuki kau sudah sampai," jisoo menghampiri jennie dan memeluknya.
"nee unnie," jennie tersenyum dan membalas pelukan jisoo.
"aku senang kau pulang, adik bungsuku pasti sangat terkejut dengan kepulanganmu." ucap jisoo memandang jennie
"ya unnie, aku tidak sabar ingin melihat bayiku." jennie tersenyum membayangkan lisa.
"ahh tentu, tapi maafkan aku jen, aku tidak menemani lisa pemotretan. Hari ini aku dan rose harus pergi ke agensi, sajangnim memanggil kami." sesal jisoo dengan nada sedih.
"ahhh tak apa unnie, aku sudah menelpon manajer oppa dan manajer unnie untuk terus menjaga lisa disana," jennie mengelus pundak jisoo agar tidak merasa bersalah.
"kau akan pergi menemuinya?" tanya jisoo
"ya aku akan pergi menemuinya, namun aku harus membersihkan badanku terlebih dahulu rasanya tidak nyaman sekali." jennie.
Rose yang telah mengantarkan koper jennie ke kamarnyapun kini mucul kembali "unnie aku telah menyimpannnya dikamarmu." ucap rose menghampiri jennie.
"kamsahamnida rose." jennie memberikan senyumnya .
"yausah jen kalo begitu aku dan rose harus pergi ke agensis sekarang, kau hati hati ne jika berangkat nanti." peringat jisoo
"ya unnie. Kalian pun hati hati ne."
Jennie pun memasuki kamarnya dan segera membersihkan dirinya. Waktu terus berjalan ia tidak sabar untuk menemui bayi kesayangannya.
Enggan untuknya mengisi perut terlebih dahulu, ia melanjutkan kepergianya menemui lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
Lãng mạnSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...