047

1.9K 147 10
                                    

Ceklek...

Lisa membuka pintu apartment yang dari dulu ia tinggalkan. Namun apartment ini begitu bersih dan rapih, bagaimana tidak setiap minggu lisa selalu membayar suruhannya untuk membersihkan apartment ini,tidak untuk ditinggali namun untuk merawatnya begitu pikirnya.

Kini lisa memasuki kamarnya, dia menatap segala penjuru arah di kamar apartment ini,

Deg...

Tatapannya terhenti saat ia melihat bangkai foto dimana foto tersebut merupakan kenangan lisa dan Jennie.

"mungkinkah kau masih mengharapkanku?  Atau masih adakah harapanmu untuk menungguku? Haha pantaskah aku berharap juga jika di hatimu masih bertahta namaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mungkinkah kau masih mengharapkanku?  Atau masih adakah harapanmu untuk menungguku? Haha pantaskah aku berharap juga jika di hatimu masih bertahta namaku." ucap lisa, tanpa ia sadari air matanya menetes tanpa permisi.

Tring... Tringg..

Ia tersadar segera mengusap air matanya setelah mengetahui panggilan masuk di handphonenya.

Sebelum lisa mengangkat telphone tersebut,  ia memasukan bingkai foto itu kedalam laci paling bawah di nakasnya.

Handphonenya segera ia raih, "siapa yang menelphone ku," gumam lisa

Namun ia tersenyum, ternyata irene lan yang menghubunginya.

Unnie Baebae Irene🐨
Is calling....📞

Tanpa menunggu lama Lisa segera mengangkatnya.

"whyyy unnie whyyy, bahkan belum satu jam kau meninggalkan apartmentku." ucap Lisa

"yaayaa lalisa kau tidak usah seperti itu," irene tertawa mendengar ucapan Lisa

"lalu kenapa unnie?" tanya Lisa

"aku hanya ingin berpesan, kau tidak boleh meninggalkan apartmentmu tanpa persetujuanku, dan kemanapun kamu akan pergi kau harus terlebih dahulu memberitahuku, ahh bahkan kau harus selalu mengabariku, okee?  Ahh okee. Telingaku tidak ingin mendengar penolakan darimu bayi kecil." ucap irene tanpa berhenti

Lisa tertegun mendengar ucapan irene.

"aah whyy mengapa sepeti itu?  Bahkan ibuku saja di thailand tidak pernah meminta persetujuannya." kesal Lisa

"itukan ibumu, sudah sudah.. Kan aku sudah bilang telingaku tidak ingin mendengar penolakan, lakukan saja mengerti." ucap irene berpura-pura memberikan ketegasan .

Lisa terlihat menarik napasnya.

"nee nee ne baiklah,  jika tidak ada lagi yang ingin unnie sampaikan, aku akan menutupnya," jawab Lisa malas

BEAUTY ANGELS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang