044

2.5K 221 36
                                    

Tit... Tit.. Tit... Tiiiiiiitttttt.....

Aku melihat monitor detak jantung grandpa kini menghilang, tidak ini tidak mungkin,  aku tidak ingin kehilangannya setelah kehilangan grandma.. Ya tidak lama ini aku kehilangan grandma dan kini grandpa menyusulnya.

"aaaaaahhhh... " aku berteriak sekencang mungkin

"grandpaaaaa come on wake up," aku tidak bisa menahannya lagi, aku menangis sejadi jadinya dan memeluk grandpa begitu erat.

"grandpa come on." tangisku pecah di dadanya.

"Lisa janji grandpa Lisa akan melakukan semua yang grandpa ucapkan, grandpa akan bangga dan tersenyum tenang menatap Lisa bersamma grandma disurga." isak ku dalam tangisan

Mommy dan daddy begitu terpukul khususnya daddy, aku mengerti daddy kini kehilangan keduanya.

Mommy meraih bahuku "sudah li,  kau harus tenang ikhlaskan beliau agar tenang melepas semuanya," ucap mommy

"beliau sudah tenang karena sudah menyampaikan semuanya kepadamu Li, daddy berterimakasih padamu kau berkenan untuk terbang kemari." ucap daddy begitu tersedu menangis dipelukanku

"heyy dadd beliau kakekku manamungkin aku tidak berkenan terbang kemari," ucapku memeluk daddy.

.

.

.

Pemakaman untuk grandpa sudah selesai dilaksanakan, grandpa dimakamkan tepat disamping wanita tercintanya siapa lagi jika bukan grandma, aku baru mengetahui jika grandpa mulai sakit sakitan setelah kepergian grandma.

Satu persatu orang meninggalkan kami di pemakaman.

Aku menatap Nisan yang kini aku pegang,  "grandpa kau sudah bertemu kembali dengan cinta sejatimu, aku senang mendengarnya ternyata kau lebih mencintainya dari pada aku cucumu, kau mengejar kebahagiaanmu kembali, bahkan kau bertekad sampai menyusulnya." ucapku tersenyum

"grandpa apa aku juga harus melakukan hal itu, aku tidak ingin menyusulnya aku ingin membawanya,  tapi apa aku akan sehebatmu dalam mengejar cinta sejatiku, haha aku jadi teringat saat aku mengunjungimu ke swiss bersamanya kau menyuruhku segera kembali bersamanya, tapi maaf aku tidak membawanya kembali dia memiliki kesibukan lain yang harus ia urusi, kemarim kau pasti kecewa haha sama grandpa akupun kecewa. Tapi setelah mendengari ceritamu dari orang terdekatmu aku semakin bertekad dan yakin akan membawanya kembali. Grandpa kau benar-benar inspirasiku kau pendorong segala kebaikan untuku, aku sangat menyayangimu."

aku mencoba bermonolog bersama grandpa yang mungkin sekarang tengah tersenyum di surga namun sedikit kecewa karena aku mengingatkannya tentang hal itu.

Mommy menepuk pundaku "sudah li,  kita kembali ke mansion untuk mengurus acara selanjutnya." ajak mommy.

Aku mengangguk dan menyuruh mommy dan daddy agar duluan ke mobil.

"grandpa Lisa janji akan sering mengunjungi grandpa kemari,  dan Lisa janji suatu hari Lisa akan mengajaknya untuk menjenguk grandpa dan grandma,  agar grandpa tidak lagi kecewa melihatnya disurga, tidur yang tenang ya grandpa kau sudah kembali melihat wanita tercintamu."

Aku mengecup nisan grandpa lalu menyusul mommy dan daddy di mobil.

.

Sepanjang perjalanan dari awal sampai ujung mansion banyak sekali karangan bunga bela sungkawa kepada grandpa, hibgga aku tangjup melihatnya ini benar-benar luar biasa kolega grandpa begitu banyak aku semakin berpikir bisnis apa saja yang grandpa jalankan,  bahkan berita berita di tv semuanya menayangkan tentang kematian kakekku, tidak banyak mereka menyebutnya orang yang sangat berpengaruh di negara ini, namun aku bangga meskipun grandpa orang terpandang namun beliau tetap rendah hati kepada semua orang.

BEAUTY ANGELS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang