Tiga hari sudah Jennie berdiam diri dirumah setelah kejadian itu, untuk pekerjaannya memang sebelum pernikahan berlangsung dia telah mengambil free selama satu bulan.
Eomma selalu berusaha mengajak Jennie untuk sekedar jalan-jalan agar melepas segala kesedihan dan penyesalan yang Jennie alami. Tapi Jennie bersikekeh untuk di dikamarnya. Sesekali ia menghirup udara diluar melalui balkon dikamarnya.
Seperti pagi ini, setelah sarapan Jennie kembali memasuki kamarnya dan bersenandung melihat langit yang begitu cerah diatas balkonnya.
"wahh indah sekali awan pagi ini, heyy apa kau tahu dimana dia berada,?" tanya Jennie pada awan
Namun ia terkekeh mendengar tingkah konyolnya.
"huumm aku merindukannya," keluh Jennie
Siapa lagi yang Jennie rindukan selain Lisa. Ya Lisa semenjak kejadian dihari pernikahan Jennie yang gagal dia kembali menghilang bahkan sampai detik ini tidak ada tanda-tanda untuk mengunjungi Jennie.
"aku kesal, kau selalu datang tiba-tiba lalu menghilang tanpa beritapun secara tiba-tiba. Huhh Lalisa kau segalanya untuku bahkan aku hampir gila karena mu." monolog Jennie seorang diri dengan menatap birunya sang awan.
"huhhh"
Jennie meninggalkan balkon dan segera memasuki kamarnya.
Ceklek.. Seseorang memasuki kamar Jennie.
"appaa." ucap Jennie terlihat wajahnya berbinar senang
Appa Jennie melangkah dan memeluk Jennie begitu erat.
"I miss you my princess." ucap Appa mengecup kening Jennie
Jennie tersenyum dan menatap appa kim "more more and more,".
Appa kim memegang bahu Jennie.
.
.
.
Disisi lain tepatnya berada di apartment Lisa, terlihat Irene yang tengah bermalas-malasan di kasur king size milik Lisa. Jangan memandang buruk tentang Irene sesekali dia juga pulang kerumahnya.
Tit.. Tit..
Ceklek..Seseorang membuka pintu apartment mewah tersebut.
"dimana dia.?"
Langkahnya ia bawa menuju kamar utama.
Ia menghela napasnga setelah mengetahui jika orang yang ia cari ternyata tengah asik memonton.
"heyyy.. "
Irene menolehkan kepalanya
"Lisa-yaa"
Lisa melangkah kembali menghampiri Irene "kau terlihat murung belakangan ini,?" tanya Lisa lalu mendudukan dirinya ditepi ranjang tepat disamping Irene.
Irene membuang mukanya berniat untuk tidak menanggapi ucapan Lisa.
"kenapa hemm.?" tanya Lisa meraih pundak Irene.
Irene membuang napasnya secara kasar sebelum menjawab pertanyaan Lisa..
"belakangan ini juga kau sangat sibuk sekali, hingga kau melupakan aku yang selalu menunggumu disini." keluh Irene.
Lisa hanya tersenyum, ini hal yang Lisa takutkan jika Irene terlalu bergantung pada dirinya yang jelas-jelas tujuan Lisa datang ke korea ini untuk sesuatu yang lain..
"mian hemm, kau sendiri mengetahuinya bukan, jika kedatanganku kesini bukan untuk bersenang-senang," jawab Lisa
Irene memejamkan matanya dengan anggukan kecilnya "y-yaa aku melupakan itu, duniamu menarikmu kesini untuk berjuang kembali untuknya," ucap Irene mencoba mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomanceSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...