022

3.2K 269 7
                                    

Matahari bersiap menyambut hari yang begitu cerah.

Dua pasang bola mata menatap tiap lekuk indah ciptaan sang pencipta yang tengah berbaring di hadapannya. Jari Jemari membelai lembut mengitari kulit putih tersebut.

"mengapa kau begitu tampan?" ucap jennie pandangannya tidak bisa ia lepaskan.

Ya pagi jennie begitu indah baginya, bagaimana tidak saat membuka mata pemandangan nya kembali hadir menyambut paginya meski kemarin sempat tidak ia rasakan. Sosok tersebut siapa lagi kalo bukan bayi kesayangannya Lalisa Manoban..

"heyyy," ucap jennie menekan nekan hidung lisa, tangannya begitu erat memeluk tubuh jennie seolah tidak ingin ditinggalkan.

Namun bayi kesayangannya masih enggan untuk menyambut hari yang cerah ini.

"bayiiii bangunn." bisik jennie tepat di telinga lisa secara sensual.

Cupp.. Cup.. Cup.

Jennie mengecup kening lisa begitu tulus lalu mendekap kepala lisa di dadanya...
.

Tiba-tiba jennie terkaget dengan suara telpon masuk entah itu siapa.

Kring...kring..

Jennie mencoba meraih handphonenya secara perlahan, ia tidak ingin membangunkan bayi yang ada di dekapannya.

"yaaa oppa why?" tanya jennie, ternyata manajer oppa yang menelpon jennie dipagi ini.

"yaa jennie-yaa kau tidak lupakan hari ini kau memiliki pemotretan." manajer oppa

Mampus jennie melupakannya karna dari kemarin pikirannya terus memikirkan Lisa. "ahh eum ya ya mana mungkin aku lupa oppa, lihat bahkan aku akan bersiap." ucap jennie berbohong.

"bagus, aku tutup telponnya ne, pukul 10 aku akan menjemputmu." manajer oppa

"ahh nee oppa." jennie memutuskan telponnya dan menyimpannya dikasur.

Jennie kembali melirik lisa yang tengah menguselkan wajahnha kedada jennie lebih tepatnya ke buah dada milik jennie,mungkin ia terusik dengan pembicaraan jennie barusan.

"heyy bangun ayoo," tangan jennie mengelus kepala lisa namun lisa hanya menggelengkan kepalanya

Rupanya lisa sudah terbangun namun ia enggan untuk membuka matanya.

"aihh bayiku tidak ingin bangun rupanya?" ucap jennie melihat wajah lisa.

Lisa masih setia memejamkan matanya "aku ingin mimi." ucap lisa.

Jennie tersenyum menatapnya dalam hati jennie persis seperti bayi. "ayoo kau mandi lalu aku akan membuatkan susu coklat untuk bayi kesayanganku." jennie

Lisa akhirnya membuka matanya "ahh ne aku tidak ingin susu coklat." ucap lisa manja.

"lalu?" tanya jennie heran.

"emm ingin ini." tunjuk lisa ke buah dada milik jennie.

"aohhhh." jennie tersenyum mendengarnya "tidak, kita harus cepat bagun."

"aaahhh unniee sebentaaaarrr saja." rengek lisa.

"2 menit ne?" jennie

"ne 5 menit." ucap lisa menunjukan kelima jarinya.

Jennie akhirnya mengalahh "haih yasudah." ucap jennie pasrah.

BEAUTY ANGELS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang