50

2K 151 5
                                    

Jennie tersenyum melihatnya,  bagaimana bisa dengan gagah dan berani ia menjadi pahlawan untuk melindungi Jennie.

Jennie segera berlari dan mengumpat dibalik tubuh tegap tersebut.

"ahh ternyata kau masih hidup Lalisa, kau punya nyali untuk mengganggu hidup Jennie kembali," ucap Jackson seolah menganggap Lisa rendah.

Lisa malas sekali harus menatap wajahnya yang menjijikan ini, tapi jika Lisa tidak segera hadir maka wanita yang begitu ia sayangi mungkin sudar terluka.

Sebenarnya Lisa telah hadir di sungai Han sebelum Jennie tiba. Namun Lisa hanya ingin mengetahui apakah Jennie akan menantinya jika tak kunjung kembali atau bahkan pergi kembali meninggalkannya.

Namun dugaan lisa salah, Jennie justru menunggunya hingga hampir malam. Namun sialnya Laki-laki yang kini berada dihadapan Lisa mengikuti Jennie kemari.

"itu yang akan kau lakukan sebagai bentuk cintamu kepada wanita yang kau cintai, dengan menamparnya hah?" Lisa yang semula tenang kini berubah menjadi emosi.

"ahaha Lepaskan Jennie dia kekasihku," ucap Jackson hendak ingin menarik kembali Jennie. Namun dengam cegap Lisa mencegahnya.

"mulai detik ini, langkahi aku jika kau ingin mengambilnya," ucap Lisa dingin.

"apaaa, what did you say,  can u repeat again please? " jackson tertawa mendegar penuturan Lisa.

"kau tidak ada apa-apanya dibandingku Lisa-ya, kau tidak sebanding denganku. Kau punya apa hah?  Bahkan untuk menuhi kebutuhan Jennie pun aku ragu apa kau bisa memenuhinya, ayolah lepaskan Jennie padaku dia berhak berbahagia, kau bekerjalah sekuat tenagamu untuk bermimpi hidup bersama Jennie. Atau ah mungkin kau ingin menumpang hidup pada orang tua Jennie dengan berharap seluruh kekayaannya jatuh ketanganmu ahahah Lisa Lisa harusnya kau memohon kepadaku agar eomma dan appa Jennie memaafkanmu sebelum kau pergi dari dunia ini" Jackson tertawa dengan percaya diri

Lisa menggaruk tengkuknya yang samasekali tidak gatal, "ah terlalu hebat jika aku menceritakan kepada manusia bodoh ini." pikir Lisa.

Lisa menarik Jennie untuk pergi dari hadapan manusia bodoh itu.

Namun dengan cepat Jackson menarik pundak Lisa.

"lepaskan dia, sebentar lagi kita akan menikah." Jackson

Lisa melirik Jennie , lalu memberikan senyum padanya. Lisa kembali menghadap Jackson yang ada di belakangnya.

"kau masih berharap setelah apa yang kau akan perbuat, mari kita lihat siapa yang tidak sebanding denganku dan camkan siapa yang akan memohon untuk semua yang pernah terjadi" Lisa.

Tanpa menghiraukan kembali Jackson, Lisa membawa Jennie ke dalam mobilnya.

Mobil sport hitam Lisa melaju meninggalkan sungai Han. Bahkan ia sendiri tidak tahu kemana akan membawa Jennie pergi.

.

.

.

Sepanjang jalan Jennie tidak pernah berhenti memandang wajah Lisa, sesekali ia tersenyum malu. Lisa menyadari jika Jennie tengah memperhatikannya, namun Lisa mencoba untuk tetap fokus kemana dia akan membawa Jennie.

"lilii.." akhirnya Jennie memulai percakapan

"hemmm," Lisa hanya berdehem

Jennie menyenderkan kepalanya kepada Jendela mobil "kita mau kemana? Apa kau akan membawaku ke ujung dunia lalu kita menikah dan hidup bahagia,?" tanya Jennie pelan namun masih bisa terdengar oleh Lisa.

Lisa hanya tersenyum menggelengkan kepalanya setelah mendengar penuturan Jennie.

"aku akan membuangmu, sebagai hukuman karena kau telah membuatku lelah hari ini," ucap Lisa ketus

BEAUTY ANGELS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang