Pagi kembali menyambut, dimana hari ini adalah hari keberangkatan Jennie dan Lisa terbang ke negara sang kakek yang sudah lama tidak lisa kunjungi.
Ceklekk...
Pintu kamar lisa terbuka
Jennie sudah selesai rutinitas mandi, ia sengaja bangun lebih pagi agar menyiapkan semuanya sebelum keberangkatan ."heyy bayiii bangunnn." ucap jennie membuka gorden kamar lisa.
Sinar matahari menembus kaca menimbulkan pantulan cahaya menusuk mata lisa.
Lisa segera menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
Dengan cepat jennie menarik selimut tersebut "No.. No.. No.. Ayo bayiku harus mandi" tarik jennie.
"ahhh unnie 10 menitttt saja." pinta lisa, matanya masih ia pejamkan.
Jennie menarik nafasnya, oke kali ini ia membiarkan 10 menit waktunya untuk lisa mengingat penerbangan mereka pukul 11 siang, waktu yang cukup panjang pikir jennie.
Jennie duduk dipinggiran kasur, tangannya mengelus kecil kepala lisa. Tangan satunya lagi ia gunakan untuk meraih handphonenya yang berada di nakas, jennie berniat untuk menghubungi sang eomma.
Tut...tutt...
Belum ada jawaban dari eomma jennie.
Jennie mencoba kembali untuk menghubunginya.
Tut...
"good morning my love." sambut eomma jennie melalui saluran telphonenya.
"morning eomma," jennie tersenyum membayangkan wajah sang eomma.
"kenapa sayang, apa kita jadi pergi ke pantai?" tanya eomma jennie..
"eum.. Eomma I'm so sorry. Jennie harus menemani lisa terbang ke swiss." ucap jennie ragu.
"whoah anak eomma menemani bayinya ke swiss. mendadak sekali sayang." eomma.
"ahh tidak aku hanya baru memberitahu eomma."jelas jennie
"ahh baiklah, berapa lama anak eomma pergi ke swiss?" eomma
"em hanya 2 hari saja." jennie
"oke tidak masalah kita bisa atur jadwal dilain hari ne, hati hati saat nanti kau pergi, jangan bosan untuk mengabari eomma sayang." tulus eomma jennie.
"tentu eomma aku akan selalu mengabarimu." jennie
"ya sayang eomma sangat menyayangimu." terdengar suara lirih eomma jennie.
"akupun sangat menyayangi eomma. Yasudah eomma aku tutup ne" jennie.
"ya sayang byee."
Tut...
Sambungan terputus.
Jennie menyimpan kembali handphonenya lalu melirik lisa, rupanya bayi tersebut sudah terbangun dari tidurnyan dan memerhatikan jennie dengan menyimpan lengann dibalik kepala untuk menyangganya.
"aihh bayiku sudah bangun rupanya." ucap jennie mencolek hidung lisa
Lisa tersenyum santai melihat jennie "aku selalu berterimakasih pada tuhan karena telah menciptakan unnie yang sangat cantik." puji lisa memandang jennie.
"whoh siapa yang mengajarkanmu pandai merayu hem." tanggan jennie mengelus lembut pipi bayi kesayangannya.
"apakah unnie akan menjadi miliku selamanya?" tanya lisa.
Jennie terdiam, lalu berdiri dari duduknya "ayooo cepat mandi, aku akan menyiapkan sarapan untukmu sebelum kita berangkat." jennie menarik lengan lisa agar bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomantizmSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...