Lisa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan mencoba untuk menyesali ucapannya. "kau bodoh lisa, kau egois.. Mana mungkin jennie sudi denganmu, dia wanita normal seutuhnya kau tidak memikirkan masa depannya ahhhkk." batin lisa terus saja menyalahkan dirinya.
Tidak terasa air matanya jatuh begitu saja "oh mengapa aku selemah ini bila menyangkut jennie." batin lisa lalu menghapus air matany.
Jennie melihat itu, bahkan jennie melihat jelas lisa begitu tertunduk setelah berkata jujur terhadapnya. Tangannya terangkat mengelus lembut punggung lisa yang tertunduk lemah.
"aku tahu, aku sudah mengetahui sejak lama. Maaf lisa aku hanya belum sanggup jika orang lain tidak bisa menerima hubungan kita, aku takut , aku takut dengah dunia ini yang terlalu kejam, mereka hanya bisa menghakimi kita, mereka tidak pernah melihat kebahagiaan apa yang kita rasakan." ucap jennie nampak dalam wajahnya raut kesedihan.
"katakan padaku lisa apakah mereka akan menerima hubungan kita? Apakah mereka akan mendukung kita? Apa kita akan tenang? Atau bisa kah kita sebebas ini?" tanya jennie bertubi tubi .
Lisa semakin merasa bersalah, "yaa maafkan aku unnie aku tidak memikirkan ketenanganmu. Aku hanya takut aku kehilanganmu" ucap lisa menganggukan kepalanya tanpa melihat jennie. "lupakan saja anggap ini sebuah bentuk kasih sayangku untukmu. Lupakan semua ini" sambung lisa.
Jennie tersenyum memeluk lisa dari belakang "terimakasih lisa kau sudah mengerti keadaanku, terimakasih kau berkata jujur kepadaku, dan terimakasih kau begitu takut kehilanganku tapi akupun tidak ingin kehilanganmu, aku ingin terus merawatmu, aku ingin terus menemanimu dan selalu disampingmu. Aku tidak pernah rela jika orang lain mengambilmu dariku. Maka dari itu aku menerimamu untuk menjadi kekasihku teruslah disampingku dan tulus menyayangiku." ucap jennie memejamkan matanya di punggung lisa.
Lisa membulatkan matanya lalu dan mengangkat kepalanya melihat kedepan "apa ini nyata? Apa ini benar unnie?." tanya lisa berbalik menghadap jennie.
Jennie tersenyum menganggukan kepalanya menatap lisa.
Lisa berdiri "aaahhhh thanks godddd." teriak lisa.
Lisa duduk kembali lalu memeluk jennie "aku sungguh menyayangimu unnieee." mereka berpelukan menyalurkan seluruh ketenangan .
"lihatlah cucuku, dia hebat bukan bisa memiliki wanita secantik itu." ucap kakek lisa di balcon belakang mansion
"kau benar dad, aku bangga kepadanya." balas daddy lisa.
Keduanya menyaksikan bagaimana lisa cucu kesayangannya berani mengambil hati jennie. Mereka menjadi saksi bagaimana lisa bisa setulus itu mencintai jennie.
..
Sore hari lisa berencana mengajak jennie untuk mengelilingi kota swiss. Ahh ini akan menjadi semangat baru untuk lisa karena wanita yang selama ini ia inginkan sudah menjadi miliknya. Lisa akan berterikasih kepada sang mommy karena selalu mendoakan lisa..Jennie tengah bersiap dikamar, sedangkan lisaa mencari keberadaan sang mommy, kalian tahu jika mansion ini sangat luas, hal itu yang menyulitkan lisa mencari seseorang.
"momm.... Mommy." teriak lisa mencari mommy nya diseisi ruangan.
"mommm... Where are u now."
"mommy..."
Terlihan aunty yang bernama Florence keluar dari ruangannya "sayang kenapa teriak teriak sihh." ucapnya menghampiri lisa.
"yaa aunty apa kau melihat mommy?" lisa.
"pergilah ke mansion depan, kakak perempuan tengah bersama grandma" ucap Florence.
"aah kamsahamnida unnie." ucap lisa berlalu pergi, Florence hanya tersenyum melihat keponakan satu satunya itu
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomanceSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...