Keesokan Harinya Lisa masih melakukan Aktivitasnya di Hongkong.
Hari ini dia memiliki pertemuan bersama Rekan Bisnisnya di sana. Manaje oppa setia menemaninya, tidak lupa Lisa juga mengajak Bright agar mengetahui rencana kerja untuk perusahaannya di Hongkong.
Jamuan makan siang mereka sajikan untuk menyambut pertemuannya dengan Lisa. Siapa yang tidak akan senang menjalin kerjasama dengan perusahaan besar dari MNB group yang kini ditangan Lisa.
Disaat Lisa tengah meminum tehnya, ia dikejutkan dengan suara telphone masuk dari handphone nya. Lisa nampak tersenyum ,pikirnya pasti Jennie tengah merindukannya.
Namun raut wajah Lisa seketika berubah kembali dingin.
"yaa bagaimana kalian berhasil.?" tanya Lisa kepada sipenelphone.
"Boss kita berhasil menangkapnya, dia tengah bersama kami, dimana kita bisa mengamankannya."
Anak Buah Lisa lah yang menghubungi Lisa karena keberhasilan menangkap pelaku.
Lisa nampak tertawa "haha kalian hebat, bahkan hanya dalam waktu sehari, amankan dia. Bawa dia keruang bawah tanah dikantorku. " ucap Lisa menunjukan wajah yang semakin dingin.
Lisa mematikan telphone tersebut.
"apa aku tidak salah mendengar mereka berhasil menangkap pelakunya? " tanya Bright penasaran. Lisa mengangguk menatap manajer oppa. Manajer oppa hanya memberikan senyum bangganya kepada Lisa.
Lisa berdiri untuk mengajak Bright dan Manajer oppa segera menuju perusahaannya.
.
🏢 MNB Group.
Lisa berjalan santai memasuki gedung besar tersebut, dari belakang diikuti oleh Manajer Oppa, Bright dan kedua Bodyguard nya yang menemani Lisa kemanapun dia pergi.
Lift rahasia membawa mereka menuju ruangan rahasia di Gedung tersebut. Tidak ada yang mengetahuinya selain Lisa dan Bright. Bahkan manajer Oppa baru mengetahuinya sekarang.
Tuk..
Tuk...
Tuk...
Terdengar suara berat yang begitu nyaring dari sepatu Lisa.
Lisa tersenyum kepada seluruh anak buahnya. ..
Perlahan ia mendekati seseorang yang tengah duduk lemas dengan kedua tangan di ikat ke belakang, kepalanya tertutup oleh kain hitam.
Sret....
Lisa membuka kain tersebut. Si pelaku hanya diam menatap Lisa lemah.
"hai bung. Larimu kalah cepat right." ucap Lisa menatapnya tajam
Namun lelaki tersebut membuang mukanya enggan untuk menatap Lisa.
"Bom mu meledak sebelum sampai ruanganku hah.?" tanya Lisa mendekatkan wajahnya kepada lelaki itu dengan darah yang menetes dari kepalanya.
"cihhh... " lelaki tersebut meludahi Lisa namun dengan sigap Lisa berhasil menghindarinya.
Anak Buah Lisa menginjak kaki lelaki tersebut karena tidak terima Boss nya diperlakukan demikian.
Lisa menarik napas nya lalu berdiri.
"katakan siapa yang membayarmu.?" tanya Lisa menyilangkan kedua lengannya di dada dengan tatapan dingin.
Namun tidak ada jawaban.
"kau tuli, atau kau dibayar lebih olehnya sehingga mulutmu begitu rapat.?" tanya Lisa kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomanceSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...