046

2.2K 189 9
                                    

"hoaaammm..."

Lisa Pov.

Matahari menyambut pagiku begitu cerah, rasanya lelah sekali mengingat semalam aku baru kembali menginjakan kaki di Swiss.

Kring... Kring... ⏰

Aku melirik jam yang tengah berdering "waeyooo kau telat sekali, aku lebih dahulu terbangun." bughhh bantal aku layangkan mengarah kepada jam weker tersebut.

"hoaaamm.. Lebih baik aku mandi, banyak sekali yang harus aku kerjakan." ucapku melangkah ke kamar mandi.

Lisa Pov. End

.

.

.

"Nona Lisa, Tuan Victor dan saksi hukumnya sudah sampai,  beliau menunggu nona didepan." ucap salah satu penjaga di Mansion Manoban

Lisa mengangguk lalu membiarkan penjaga tersebut kembali ke habitatnya

Segelas air putih Lisa teguk hingga tak tersisa, kemudian dia berdiri melangkah untuk menemui seseorang yang sudah dijadwalkan untuk bertemu dengannya siang ini.

.

.

Lisa melayangkan senyuman kepada sosok lelaki tegap yang tengah menantinya diruang depan tidak lupa dia ditemani manajer oppa yang sudah sangat mengerti apa yang harus dia lakukan saat Lisa tidak ada.

"Tuan Victor, maaf telah membuat anda menunggu lama." ucap Lisa menghampiri dan saling berjabat tangan.

"ahh tidak Nona, saya tengah asik berbincang bersama manajer hebat anda." ucap Tuan Victor melihat Manajer Oppa.

"dia memang orang terhebatku tuan." puji Lisa pada manajer oppa yang kini tengah tersenyum atas pujian keduanya.

"kalo begitu kita bisa memulai sekarang.?" tanya Lisa

Tuan Victor kini mengangguk "tentu Nona,  semakin cepat maka semakin baik." imbuhnya

Lisa tersenyum "Mari kita bahas bersama diruang kerja." ucap Lisa melangkah pergi diikuti oleh Tuan Victor dan Manajer Oppa.

Ceklek... Pintu terbuka

"Silahkan duduk Tuan." Lisa menarik kursi kebesaran dari peninggalan sang kakek yang kini telah diwariskan kepadanya.

"terimakasih nona." tuan victor ikut duduk di kursi yang kini berhadapan dengan Lisa.

Tidak lupa manajer oppa setia menemani Lisa, dia diberikan kursi kehormatan oleh lisa agar setiap pertemuannya manajer oppa selalu berada disamping kursi kebesarannya. Tidak heran Lisa begitu royal kepada manajer kebanggannya yang telah menemaninya dari dulu.

"oppa apakah tuan Win akan kemari.?" tanya Lisa pada manajer oppa

"nee Lisa-yaa dia mengirimku pesan, sebentar lagi dia sampai." Lisa mengangguk paham.

Tuan Victor merupakan tangan kiri dari mendiang kakek Lisa, beliua mengurus administrasi hukum atas legalitas seluruh perusahaan yang dimiliki oleh kakeknya. Begitu Juga dengan Tuan Win beliau juga salah satu tangan kiri dari mendiang Tuan manoban yang ikut memantau bahkan mengurus seluruh perusahaan.

Tok.. Tok...

Terdengar pintu diketuk..

"masuk." tegas Lisa

Ceklek...

Kembali hadir lelaki tegap namun sedikit lebih berumur dari tuan Victor. Ya itu adalah tuan Win yang kini berjalan dan ikut bergabung bersama mereka.

BEAUTY ANGELS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang