Cukup lama jennie berusaha membangunkan lisa dibalik pintu, akhirnya bayi terusik dengan ketukan pintu jennie.
"isshhh aku sedang tidur lahhh." ucap lisa setengah sadar.
Saat lisa mendengar teriakan jennie, lisa teringat kekesalannya terhadap jennie yang pergi bersama laki-laki lain tanpa sepengetahuan lisa. Walaupun jennie pergi sepengetahuan lisa sepertinya lisa akan tetap marah.
Dengan tubuh sempoyongan lisa berjalan untuk membuka pintunya.
Crek..crek..
Kunci pintu terbukaJennie yang mendengar suara kunci dibuka oleh lisa ia langsung masuk ke kamarnya.
"aihhh bayi kenapa kau mengunci pintumu?." tanya jennie mengikuti langkah lisa menuju kasur.
Namun tidak ada jawaban sedikitpun yang lisa keluarkan, jennie belum menyadari jika lisa kesal terhadapnya.
Lisa kembali naik ke atas kasur dan berniat untuk melanjutkan tidurnya lalu menarik selimut menutupi seluruh tubuh..
Namun tangan jennie dengan cepat menarik kembali selimut lisa yang dikenakan "wahe kau akan tidur kembali? Tidak, ayo bangun kita makan malam terlebih dahulu." ucap jennie menarik selimutnya
Lagi lagi lisa seolah tidak mendengarkan ucapan jennie, selimutnya kembali ia tarik .
"bayii why? Ada apa denganmu?" tanya jennie kali ini dia dibuat heran dengan tingkah lisa.
Lisa menutup telinga dengan bantal dan memejamkan matanya.
Jennie merasa tidak didengarkan, iapun mengambil bantal lisa "kau kenapa? Apa yang salah dariku?" tanya jennie sedikit kesal.
Dengan santai lisa kembali membuka mata, menarik nafas dengan kasar.
Dan bangkit berdiri menatap jennie yang sedang bertolak pinggang menatap lisa."kemana sore tadi unnie pergi?" tanya lisa dingin, jennie sangat kaget tatapan lisa sangat mengerikan menusuk jennie begitu dalam.
"kau marah karna aku tidak ada di dorm menyambut kepulanganmu? Itu yang membuatmu marah kepadaku?" tanya jennie, sungguh dalam hatinya sedikit takut melihat lisa yang masih menatapnya tajam.
"kau menyuruhku untuk pulang pukul 5 sore" ucap lisa dengan nada yang masih normal . "LANTAS KAU PERGI BERSAMA LAKI-LAKI HINGGA MALAM? BAHKAN AKU LEBIH DULU MENEPATI JANJIKU UNTUK PULANG LEBIH AWAL" tambah lisa meninggikan suaranya.
Jennie sangat kaget mendengar ucapan lisa yang terkesan membentaknya, bahkan baru pertama ini lisa meninggikan suaranya kepada jennie.
"turunkan nada bicaramu bayi, aku tidak pernah mengajarkan hal itu padamu." ucap jennie dingin dan membalas menatap lisa dengan tajam.
Kali ini lisa sudah tidak perduli dengan apa yang ia lakukan terhadap jennie, sungguh dalam hatinya itu sakit melihat wanita yang ia sayangi pergi seenaknya dengan lelaki lain.. Jika didefinisikan mungkin ini bentuk cemburu lisa, namun ia sadar itu tidak berhak ia lakukan, bukankah jennie hanya unnie untuk lisa? Tidak, mungkin itu bagi jennie, lisa ingin jennie yak lisa menginginkan jennie.
Mereka berdua saling menatap seperti pertarungan sengit, nafas lisa terlihat begitu tidak beraturan. Sedangkan jennie ia masih heran mengapa lisa bisa semarah ini kepadanya.
"aku tidak akan pergi jika kau sendiri tidak pergi bersama teman temanmu lisa!" kini jennie terbawa suasana yang begitu panas sehingga ia ikut meninggikan suaranya.
"aku pergi bersama teman temanku unnie bahkan kau sendiri mengetahui mereka, sedangkan kau? Kau pergi bersama lelaki bahkan aku sendiri tidak tahu dia siapa? Siapa dia? Kekasihmu? Ahahaha kau memiliki kekasih? Ohh atau siang tadi merupakan kencan yang panas? Ahhhh menyesal sekali aku melihatnya." lisa tertawa seolah meledek perkataannya
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomanceSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...