026

2.7K 257 11
                                    

Setelah lisa dan kakeknya melepas rindu dengan saling berpelukan, lisa menatap sang nenek.

"hey grandma,," ucap lisa memeluknya, nenek lisa sangat menangis dipelukan sang cucu. Betapa tidak cucu kesayangannya semakin tumbuh dewasa. Kesibukan lisa dan kesibukan sang nenek membuat mereka susah untuk bertemu.

Nenek lisa melepaskan pelukannya lalu mengelus lembut pipi lisa "temuilah aku sesering mungkin, aku tidak ingin menyesal setelah tuhan memanggilku dan melewatkan waktu untuk menjagamu" ucap nenek lisa air matanya terus mengalir.

Jennie terpaku melihat keharmonisan keluarga dari daddy lisa, segitu besarnya kakek dan nenek lisa menyayangi cucu kesayangannya. Lisa benar benar anak yang beruntung, dikelilingi oleh cinta dan kasih dari orang orang di sekelilingnya.

Kakek lisa menatap jennie yang tengah tersenyum melihat kehangatan ini.

"heyy kau teman lisa itu?" tanya sang kakek. Sontak jennie melihatnya dan menundukan kepalanya.

"nee tuan," ucap jennie penuh kesopanan.

"aihhh marco bagaimana ini, dia memanggilku tuan? Apa dia bukan calon dari cucuku?" tanya kakek dengan lantang kepada sang anak yaitu daddy dari lisa sendiri.

Semua tertawa melihat ekspresi jennie yang tengah membulatkan matanya.

"sayang." ucap daddy lisa mengangguk kepada jennie pertanda agar jennie mendekatinya.

Jennie pun mengerti, dengan langkah perlahan ia menghampiri kakek lisa .

"aku jennie kim tuan," jennie mengulurkan lengannya kepada kakek .

"bagaimana aku tidak tahu nona cantik seluruh dunia tidak ada yang tidak mengenalmu, aku tahu itu." ucap kakek lisa menjabat tangan jennie.

"dan ahh kaukan calon cucuku, kau harus memanggilku grandpa sama seperti cucuku lisa."

Jennie tersenyum, meskipun dalam hatinya itu sesuatu yang belum mungkin terjadi.

Jennie pun mengangguk, mengiyakan permintaan sang kakek.

Nenek lisa menghampiri jennie "dan kau harus memanggilku grandma sayang." tangannya mengelus lemput kepala jennie.

"tentuu." jawab jennie tersenyum penuh antusias.

Manajer oppa yang sedari tadi diam. Ia tidak mengerti maksud dari keluarga lisa.
"mengapa keluarga lisa mendukung hal itu? Padahal lisa dan jennie sama sama cantik dan berbakat mereka akan menemukan pasangan yang luar biasa kelak" batin manajer oppa.

Waktu terus berjalan, semua masih berkumpul di mansion kakek lisa melepas kerinduan.

Semuanya berkumpul di ruang keluarga, grandpa, grandma ,kedua auntu lisa, anak aunty lisa daddy, mommy semua ada di sama.

Jennie duduk disamping mommy lisa, kedekatan mereka semakin hari semakin dekat bahkan mommy lisa merangkul tubuh jennie agar mendepnya itu pemandangan yang lisa inginkan, kedua wanita kesayangannya begitu dekat.

Lisa sesekali mencuri tatapannya kepada jennie lalu melemparkan senyumnya kepada jennie ,jennie sedikit mengangguk kepalanya dengan maksud mempertanyakan apa maksud senyuman lisa, ahhh lisa semakin jatuh cinta dengan jennie.

Tidak terasa waktu semakin malam , untuk dua malam.ini lisa dan jennie akan menetap di mansion sang kakek.

"lisaa pergilah bawa jennie ke kamar, dia terlihat begitu mengantuk." ucap mommy lisa yang memegang pipi jennie disampingnya.

"ahh tidak mommy biarkan lisa masih ingin disini." ucap jennie .

"jennie." tiba tiba kakek lisa memanggil jennie.

BEAUTY ANGELS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang