Lisa kini sudah bersiap di apartment nya menuju kediaman Jennie, sebelumnya ia telah membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Hari yang begitu cerah hari ini, lisa melihatnya di balcon apartmentnya meskipun hari ini sudah sore bahkan menjelang malam namun langit masih terlihat begitu cerah, mungkin kita bisa sebut senja yang menguning.
"ahhh aku tidak sabar bertemu dengannya padahal hubunganku bersama Jennie sudah cukup lama tapi mengapa rasa sayangku setiap hari terus saja bertambah." monolog lisa kepada dirinya.
Ia segera keluar meninggalkan apartment, Lisa mengendarai mobilnya sendiri. Ia sudah memberitahu manajernya untuk tidak mengantarkannya takut jika Jennie menyuruhnya untuk menginap.
30 menit waktu perjalanan Lisa tempuh, sore itu Lisa membawa mobil melaju begitu cepat, rasanya ia sudah tidak sabar melihat sang kekasih.
.
.
.
Tingtong....
.
.
Ting... Tong..
.
.
.
Ting... Tong..
Tit.. Tit.. Ceklek
"ahh nona lim silahkan masuk non."
"terimakasih bi, Jennie ada?" tanya lisa kepada pembantu dirumah Jennie
"ada non dikamarnya, mungkin non Jennie kelelahan seharian ini." ucap bibi yang langkahnya diikuti oleh lisa
"kalo eomma sama appa? " tanya Lisa kembali
"nyonya sama tuan belum pulang non mungkin pekerjaannya belum selesai. " bibi
Lisa hanya manggut manggut, "kalo begitu aku ke kamar Jennie ya bi." lisa berjalan menaiki tangga menuju kamar Jennie
"tunggu non, mau bibi buatkan minum? " tanya pembantu Jennie menghentikan langkah Lisa
Lisa berpikir Sejenak "susu coklat boleh bi." pinta Lisa
"baik non nanti bibi antar ke atas."
Tanpa menjawab Lisa melanjutkan kembali langkahnya, ia benar-benar sudah tidak sabar .
.
.
Tok.. Tok...
Ceklek
#Lisa
Senyumku terukir indah setelah melihatnya, ya ku lihat Jennie tangah memainkan iPad nya di kasur dan bersandar di headboard.
Langkahku mendekatinya, ia meliriku sekilas, ahh aku tahu pasti dia akan marah sudah kuduga bukan.
"heyyy kau marah kepadaku? " tanyaku mendudukan diri diambang kasur disampingnya
Jennie tidak menjawab pertanyaanku, ia masih asik memainkan bendanya ayolahhh kau begitu sangat cantikkkkk
Aku menatap wajahnya begitu dekat "J bagaimana bisa tuhan memberiku rasa sayang yang begitu dalam untukmu," batinku memandang Jennie
Jennie melihatku yang tengah menatapnya "why ? Apa sekarang kau rabun hingga harus menatapku begitu dekat? " tanya dia
Aku menarik wajahku kembali lalu tersenyum
"mengapa kau selalu cantik J" ucapku berakting sedih
Jennie mematikan IPad nya "kau tidak suka aku cantik? Apa aku harus berpenampilan jelek kucel dan tidak menarik? " tanya nya ketus
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomanceSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...