Jennie tengaah kembali berjalan memasuki ruang pemotretan. Benar saja ia melihat lisa tengah merengek kepada manajer unnie, entah apa yang ia masalahkan.
Jennie menghampirinya.
"heyy bayiku suddah selesai?" ucap jennie yang muncul dari belakang
Lisa langsung menengoknya "aahh unnie kau dari manaaaa." ucap lisa dengan suara rengekannya langsung memeluk jennie.
Jennie membalas pelukannya dengan mengusap punggung lisa, "mianhe bayi, aku menemui eomma terlebih dulu." jennie.
Lisa melepas pelukannya "aahhh mengapa unnie tidak mengajaku, aku ingin bertemu dengannya.".
Tangan jennie mengelus lembut rahang lisa "nanti kita menemuinya ne, eomma menitipkan sayangnya padamu." jennie.
Lisa memegang tangan jennie "akupun menyayanginya.".
.
..
Jennie dan lisa kini telah sampai di dorm, mereka langsung menuju kamar lisa.Keadaan dorm nempak sepi, jisoo dan rose belum kunjung kembali dari kediaman orang tua jisoo.
Lisa memutuskan untuk mandi dan jennie merebahkan tubuhnya di kasur lisa setelah menyiapkan pakaian lisa seperti biasanya..Ceklek.
Suara kamar mandi terbuka, lisa mengambil baju yang telah disiapkan jennie dan mengenakannya. Celana pendek berbahan kain dari merk calvin klein dan kaos singlent ukuran besar namum cukup pas dikenakan oleh badan lisa.Jennie memerhatikan lisa yang tengah menyisir rambutnya, terukir senyuman dibibir jennie melihat wanita yang begitu tampan dihadapannya "mengapa kau terlahir wanita lisa-yaa padahal kau sangat tampan." batin jennie masih setia dengan senyumannya.
Lisa yang merasa diperhatikan ia menengok kearah jennie, melayangkan sedikit senyuman. Langkahnya ia bawa mendekati wanita yang tengah bersandar di headboar kasurnya.
Lisa menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh jennie, dengan posisi lisa berada diatas tubuh wanita tersayangnya, jennie tersenyum memandang wajah lisa tangannya ia mainkan diwajah lisa.
Lisa menatap jennie begitu dalam "aku tahu aku begitu tampan." ucap lisa dengan percaya dirinya.
Jennie mencubit hidung lisa "namun sayang kau terlahir cantik untuk dunia." ucap jennie mengelus rambut lisa.
Setelah menatap mata jennie dengan senyumannya,tatapan lisa turun melihat bibir sexy jennie.
"kenapa kau selalu sexy unnie" lisa mengelus bibi jennie.
Jennie menelan salivanya, ia mengerti apa yang lisa inginkan.Lisa semakin memajukan wajahnya mendekati wajah jennie. Bibir mereka semakin mendekat , jennie merasakan jantungnya begitu terasa berdetak lebih kencang dari biasanya, padahal ini bukan pertama kali ia dan lisa melakukan sebuah ciuman.
Cup..cup..
Lisa mencium bibir jennie begitu lembut, jennie tidak menolak ia mengikutinya dengan perlahan. Mereka saling menyautkan kedua bibir seolah enggan untuk melepaskan.Satu gigitan lisa berikan dibibir jennie, ia meminta akses untuk masuk kemulutnya, jennie mengerti dengan membuka mulunya.
Lidah Lisa dengan cepat bergelut dengan lidah jennie didalamnya, ini sangat manis untuk lisa rasakan, jika saja jennie selalu memberinya maka ia akan semangat melakukannya.
Tanpa disadari jari lisa sudah berada di gunung kembar milik jennie, tanpa aba aba lisa meremasnya dengan kuat membuat sang pemilik mengeluahkan desahannya. Sungguh jennie tidak bisa mengontrolnya, lisa benar benar membuat gairah jennie memuncak..
"ahh ah li-lisa-yaa." jennie mendesah disela ciumannya.
Lisa melepaskan ciuman mereka, ia menatap jennie begitu nakal "boleh aku membukanya?" ucap lisa dengan nada sensual.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY ANGELS - END
RomanceSeperti manusia pada umumnya 4 malaikat tersebut juga memiliki kehidupan di belakang stage, namun yang unik dari cerita ini sosok Lisa menjadi pusat unnie line nya yang sering memperlakukan lisa seperti bayi. Bahkan tidak jarang line unnie yang ser...