Bahkan hanya dengan ucapan saja seseorang dapat terluka dengan begitu dalamnya. Rasa sakit yang dirasa jauh lebih perih dibanding luka fisik
-🌻My Rival is My Boyfriend🌻-🍀🍀🍀
Langkah demi langkah Annabella menuju ke kelasnya, sepanjang itu pula telinga mungilnya terus mendengar cibiran panas tertuju untuknya. Tatapan tajam pun turut ia dapatkan menimbulkan kerutan jelas di dahinya pertanda sang empu tengah merasa penasaran saat ini.
"Sebenarnya ada apa? Kenapa mereka kayak benci banget sama gue? Apa salah gue sebenarnya?" monolog Annabella.
Dengan langkah cepat ia kembali melangkah dan terus saja ia mendapat cibiran tak mengenakkan mengenai dirinya. Entah mengapa kelas Annabella terasa begitu jauh dari jangkauannya padahal biasanya melangkah sebentar saja sudah sampai, namun kali ini ruang kelasnya bagaikan lari menjauh darinya.
"Ini kelas gue pindah ke negara mana, sih? Kenapa rasanya kayak gak sampai-sampai," cibir Annabella.
Baru saja Annabella hendak berbelok ke kanan menuju kelasnya tiba-tiba saja dirinya ditarik begitu kencang oleh seseorang. Annabella meringis kesakitan lantaran cekalan itu tak main-main kuatnya.
Saat sudah tiba di depan toilet tepat di antara pintu toilet laki-laki dan pintu toilet perempuan sang pemuda yang mencekal lengan Annabella kini melepaskannya dengan tak manusiawi. Bahkan wajahnya jauh tak manusiawi dengan aura emosi yang begitu pekat.
"Ngapain tarik-tarik gue? Gue bisa jalan sendiri dan lo pikir gue hewan, hah!?" protes Annabella kesal memegangi lengan kanan yang memerah. "Ngomong baik-baik bisa, 'kan? Jadi cowok kok emosian."
"Diam!" sentak pemuda yang tak lain ialah Aiden. "Lo sengaja manfaatin gua buat popularitas lo, 'kan!? Lo sengaja mau ngehancurin hubungan gua dan hancurin nama baik gua, 'kan? Ngaku lo!"
"Wajah doang polos tapi, tingkah lo memalukan, cih!" imbuh Aiden.
Annabella yang tak tahu apa maksud Aiden hanya mengedipkan netranya beberapa kali sebelum ia kembali membuka suara. "Maksudnya? Ngomong yang jelas, dong! Jangan pakai emosi, gue gak paham apa maksud lo."
Aiden pun merogoh ponsel di saku celana, membuka sebuah aplikasi sebelum akhirnya disodorkan pada Annabella. Annabella melebarkan manik netra sipit miliknya, terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Terpampang jelas sebuah foto di mana dirinya tengah bersama Aiden di taman belakang sekolah tepat di saat keduanya tengah bermain hujan kala itu. Terlihat seolah Annabella tengah mencium Aiden seraya memejamkan matanya dan tampak pula di foto kedua bahwa Annabella dan Aiden tengah berpelukan mesra.
"Puas!?" murka Aiden. "Puas lo buat gua menderita? Puas buat hubungan gua hancur? Puas buat nama gua dicap jelek, hah!? Jadi, ini balasan lo? Gua rela main hujan padahal gua benci hujan, gua rela nunda kencan gua, gua rela bohong sama pacar gua. Itu semua demi lo. Gua berusaha buat bikin lo bangkit, gua berusaha buat lo lega, gua berusaha buat lo bahagia. Gua berusaha buat lo buka suara karena gua tahu lo butuh teman cerita, lo butuh orang yang bisa mahamin lo."
"Tapi ternyata gua salah orang. Gak seharusnya gua bantuin lo. Gua berusaha bantuin lo karena gua pikir lo cewek baik yang gak seharusnya menderita karena hati suci lo, tapi ternyata salah. Ternyata lo gak sebaik yang gua kira. Ternyata di balik wajah polos lo, di balik wajah cantik lo ada sejuta kebusukan yang lo tutupi. Sekarang gua jadi yakin kalau ternyata lo memang pantas dapat semua masalah lo itu." Aiden hanya berbicara dengan nada biasa tanpa ada penekanan atau menaikkan oktaf suaranya, namun begitu menyayat hati Annabella.
"Aiden, itu bukan gue. Gue bahkan gak tahu tentang foto itu. Lo tahu sendiri kalau gue ada di taman itu sendiri, 'kan? Percaya sama gue kalau itu bukan ulah gue. Buat apa gue ngelakuin itu? Apa faedahnya? Justru nama gue ikut rusak karena itu," protes Annabella berusaha meyakinkan Aiden. "Tolong percaya sama gue. Gue yakin pasti ada orang yang niatnya mau bu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Boyfriend
Teen Fiction🌻WELCOME TO MY FOURTH STORY^^ 🌻Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, HAPPY READING YAW! 🥀🥀🥀 Bagaimana jadinya jika rival-mu menyatakan cinta dan terus mengejar dirimu padaha...