Ruang Kosong

[EPISODE 2] - Rainbow

Seperti pelangi yang muncul setelah hujan. Seperti senyuman yang terlukis setelah kesedihan.

•••

Sepanjang kariernya selama sembilan tahun ini, hanya tiga kali Valerie merasa tidak nyaman hingga ketakutan ketika dibicarakan banyak orang, ketika seluruh portal berita berlomba-lomba memberitakan tentang dirinya, ketika namanya muncul paling atas di pencarian di internet. Bukan karena filmnya yang meledak di pasaran, bukan karena foto-foto terbarunya muncul di majalah ngetop, bukan juga karena pesonanya yang begitu memikat di foto atau video iklan suatu produk. Bukan karena tiga hal itu, melainkan karena tiga hal lain.

Pertama, tentu saja karena kejadian di kelab malam hari itu, ketika usianya sembilan belas. Kejadian pertama yang membuatnya ketakutan saat menonton berita di televisi, atau ketika dia bermain media sosial, juga kejadian yang membuatnya sangat berhati-hati dalam segala hal yang berpontensi membuatnya tidak sadarkan diri. Alkohol. Jika tidak bersama teman-temannya yang sudah sangat dia percayai—tentu saja Ibram, Lingga, Hasta, Gentala, dan Sashi—Valerie tidak akan meminum alkohol jenis apa pun.

Kedua, ketika hubungannya dengan Alex Christo terungkap ke publik. Itu adalah kedua kalinya publik tahu perihal hubungan asmara Valerie Misora. Dulu, sebelum dengan Alex Christo dua tahun lalu, empat tahun sebelumnya Valerie pernah berkencan dengan seorang aktor lawan mainnya di film Margareth. Film itu bukan film romansa yang penuh adegan picisan, melainkan film aksi yang penuh dengan kalimat umpatan. Tapi respons yang Valerie terima sangat berbeda ketika dia ketahuan oleh publik saat pacaran dengan Alex Chisto dan saat dengan Irfan Roni.

Ketika dengan Irfan Roni, Valerie mendapat banyak dukungan dari orang-orang, hampir seluruhnya dari para penggemar film Margareth yang sangat menyayangkan kebersamaan Valerie dan Irfan di film hanya sedikit, padahal mereka dinilai punya chemistry yang bagus. Filmnya boleh jadi memang tentang aksi, tapi Valerie dan Irfan di film tersebut memang punya beberapa adegan yang menunjukkan ketertarikan mereka satu sama lain secara sekilas. Satu hal yang membuat para penggemar film Margareth geregetan dengan hubungan itu. Jadi ketika Valerie dan Irfan mengumumkan hubungan khusus mereka di dunia nyata, banyak penggemar yang mendukung.

Berbeda dengan ketika bersama Alex Christo. Lelaki itu seorang model ganteng yang punya banyak penggemar perempuan. Alex Christo disebut kalaupun tidak sukses menjadi model, dia akan sukses mengelola perusahaan management milik orangtuanya, yang tak lain adalah tempat Valerie bernaung.

Ketika kabar itu berembus ke publik setelah salah satu media berhasil menangkap kebersamaan Valerie dan Alex di suatu tempat, Valerie banyak mendapat hujatan dari penggemar Alex. Mengatakan bahwa Valerie menggoda Alex karena mereka pasti sering bertemu di perusahaan meski tidak pernah satu projek bersama sebelumnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mungkin Valerie menjadi budak seks Alex agar tetap dapat pekerjaan.

Komentar itu berhasil membuat Valerie menangis saat membacanya. 

Dan yang ketiga, berlanjut dari komentar-komentar orang mengenai hubungannya dengan Alex Christo, mereka mulai mengaitkannya dengan masalah orangtua Valerie yang berusaha dia tutup rapat-rapat. Mereka tahu bahwa orangtua Valerie bercerai dan kini mamanya sudah menikah lagi dengan seorang pengusaha. Dan dengan jahatnya mereka mengatakan bahwa mama Valerie sudah menjadi simpanan ketika lelaki yang kini menjadi suaminya itu masih menjadi suami orang lain.

Buah jatuh nggak jauh dari pohonnya, mereka berkomentar begitu.

Nyokapnya aja tukang goda, pasti anaknya juga gitu.

Valerie mendesah, dia menatap sekali lagi ke arah kafe yang kelihatan ramai. Efek dari segala komentar-komentar jahat yang diterimanya adalah, Valerie begitu takut bertemu dengan orang lain di luaran. Mereka bisa saja berkata bahwa mereka penggemarnya ketika melihat Valerie, meminta tanda tangan atau foto bersama, tapi Valerie sudah terlalu sering menghadapi yang setelah mendapatkan tanda tangan dan foto bersama, di media sosial mereka akan mengatakan hal lain.