002

2.4K 161 3
                                    

"Nah! Untuk hukuman karena kalian berkelahi disekolah silahkan ke UKS, dan saling mengobati! Ibu akan awasi kalian!" Ujar bu guru Sunny melotot.

Mereka kini sedang di giring menuju ruang UKS. Keduanya tidak mau memandang apalagi bicara. Dan tiba-tiba suara pekikan Beomgyu terdengar.

"OMO! DADDY!"

Sunny pun mengalihkan perhatan dari ponsel dan mendapati satu ekor anaknya sudah tersungkur dibawah koridor keramik.

Dalam hati Beomgyu tengah merapalkan mantra sial yang ditujukan untuk Yeonjun. Padahal ini salah Beomgyu sendiri yang terlalu fokus mengangkat dagu sampai tidak sadar telah berjalan melewati tepi koridor.


"Sini gue bantu." Suara itu seolah-olah dapat menghipnotis Beomgyu. Yeonjun berbaik hati mengulurkan sebuah tangan untuknya, dengan senang hati Beomgyu pun menerima uluran itu.

"Pas sekali disamping lo ada telaga." Ucap Yeonjun mendadak tersenyum licik, hendak melepaskan tangan Beomgyu dan menjatuhkannya kesana.

Namun seper detik sebelum itu terjadi Beomgyu segera menyadari niat licik Yeonjun, dengan cepat merangkul leher lelaki itu hingga mereka terjatuh kedalam telaga sekolah bersama-sama.

Suara air yang muncrat dengan dahsyat menarik atensi siswa-siswi sampai guru yang sedang mengajar dikelas.

Mereka menjadi tontonan sementara itu.

"Astaga. Pacaran kok ditengah telaga.." celetuk para saksi mata.






"SIAL! KENAPA KAU MENARIKKU?!"

"YAAK!! BUK SUNNY TADI LIHAT KAN?! DIA YANG MULAI DULU!" Beomgyu tak mau kalah, menunjuk Yeonjun.

"SUDAH SUDAH!" Wajah bu Sunny terlihat panik. "PERTAMA KALIAN KELUAR DULU DARI SANA! NANTI IKAN IKAN PADA MATI!"















GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang