063

682 43 4
                                    

"Hyung nanti kepantai gimana?"

"Hm, yok lah.." Yeonjun mengangguk kepala, mengiyakan ajakan Beomgyu. "Yaudah nanti gua jemput.." kata Yeonjun, melambaikan tangan kanan, kearah Beomgyu yang udah mau masuk pintu rumah.

Melihat lelaki itu yang seolah mengatakan mau pisah sekarang, Beomgyu mengerucutkan bibir dan kembali menghampiri Yeonjun di luar gerbang rumah, "Diem!" Lalu mengangkut anak itu masuk kedalam rumahnya, sok kuat.

"Hey, lo mau beli gua huh?" Protes Yeonjun.

"Kalau gue kaya, udah gue beli sih.." jawab Beomgyu menggendong Yeonjun, untung ga berat-berat amat.

Yeonjun berserah, takut si pacar jatuh saat menggendongnya kalau berontak. Lihatlah ia yang berjaga-jaga dengan tangan dibawah pantat, dan satu tangannya lagi menggantung dileher Beomgyu

"Kalau lu mau beli, gue kasi discount 30% gimana?" kata Yeonjun, malah mawar.

"Hyung! Jangan ngomong aneh-aneh! Lo itu seenggaknya lebih berharga kebanding sendal jepit gua.."

Yeonjun mendelik dengan bibir yang mulai monyong-monyong. "Moncongnya minta digaplok ya?!" Masa iya, dia dibanding-bandingin sama sandal jepit? Ya ga salah banget juga sih.

"Gaplok dong kak.." Beomgyu malah merem merem sambil majuin bibirnya dua sentimeter pas ngelangkahin kaki, naik tangga.

Dan disana mulai muncul perasaan ga enak..

"Eh Gyu sayang awas!"

Gdubrak!

Benar saja mereka jatuh, tergelincir ditangga bersama-sama.















GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang