064

658 50 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°


"Ah sakit.." Erang Beomgyu. Pantatnya sakit, karena Yeonjun hanya melindungi pantatnya sendiri tadi.

Saat ini, anak itu terduduk ditangga dengan bibir yang dicebikkan seperti anak kecil yang mau nangis.

Ah, Yeonjun jadi ikut nyeri, bukan di pantat tapi dihati. "Masa gitu aja sakit.." Hey, bukan gitu caranya nenangin bayik! Padahal kan pengen dipeluk dimanja, di sayang, dicium, dan segala hal, ini malah buat Beomgyu beneran berkaca-kaca.

Dalam hatinya--gini amat punya pacar, belum juga seminggu udah kaga peka.

"Ayo bangun.." Yeonjun mengulurkan tangan, menawarkan bantuan pada Beomgyu, seperti dejavu. Padahal pengen digendong.

Beomgyu mendengus sebentar kemudian menarik pinggiran tangga, supaya nggak usah nerima bantuan Yeonjun, dan langsung saja pergi kedalam kamar.

Kit heart dia. "Gyu lo gapapa?" Tanya Yeonjun menduduki salah satu bantal alas duduk yang berserakan dilantai, menghadap Beomgyu yang lagi berbaring menyamping diatas ranjang sembari memeluk guling, menatap lurus, yang pasti tidak sedang menatap Yeonjun.

"Gyu.."

"Diem deh!" Sambar Beomgyu.

Yeonjun terdiam, merenungi diri, sedangkan Beomgyu tanpa sadar memejamkan mata dan mulai terlelap, belum ganti seragam pula.

Yeonjun bingung harus gimana.

Apa yang salah?

Ia menatap wajah Beomgyu lama, dan akhirnya memutuskan untuk pergi sebelum memberi kecupan sampai bertemu lagi nanti dahulu di dahi lelaki itu. "Love you dear.." bisik Yeonjun sebelum pulang.

















GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang