024

1.2K 112 0
                                    

"Psst psst! Girls!" Panggil Yeji yang seketika membuat lima gadis lain yang juga pura-pura membaca buku menoleh kearahnya. "Ribut dikit dong!.. Ketawa kek, apa kek.." ujar gadis itu, kayaknya lupa sedang berada di perpustakaan bukannya di sebuah restaurant dan lagi baca buku menu.

Ke lima gadis yang lain di meja itu pun saling menoleh sejenak, kemudian serentak tertawa. Yeji menepok jidat, malu karena yang lain di perpustakaan itu pada noleh ke mereka.

Sedangkan dari arah sana, Yeonjun dan Beomgyu terlihat dorong-dorongan pake lempar kemoceng sama lap segala, berhasil mengalihakan atensi semua siswa-siswi yang ada di perpustakaan. Lumayan rame ya. Yeonjun tersenyum penuh kemenangan.

Suasana perpustakaan tidak kondusif karena ibu pengawas masih di kantin, beli nasi uduk.

"Jangan deket-deket!" Suara Beomgyu berusaha menghindar dari Yeonjun.

Yeonjun mendaratkan kedua tangannya ketembok dan mengurung tubuh Beomgyu.

"Ayolah! Menjauh dari gue! Kali ini masalahnya beda!"

Beomgyu menghembuskan nafas pasrah ketika merasakan betapa kerasnya pertahanan tangan Yeonjun, kemudian membuang pandangan kearah lain. Kali ini Yeonjun menunjukan jati diri dan tidak memberikan celah untuk Beomgyu untuk melarikan diri.

"Lo takut.? Makannya! Denger peringatan gue sejak awal!" Yeonjun kembali mengingatkan dengan suara rendah, berbisik disamping telinga pemuda itu.

Kesal melihat Yeonjun yang merasa menang, rasa tertantang pun tumbuh lebih besar mengalahkan antisipasi Beomgyu. "Nggak!" Bantahnya kemudian.

Atmosfer mendadak berubah 180° ketika Beomgyu memutuskan untuk tersenyum lebar kearah Yeonjun sembari mengalungkan kedua tangannya dengan manis keleher pemuda itu bak malaikat. "Bakal gue jelasin ke orang-orang betapa manisnya gue jadi tunangan lo.."


"Apa-apaan?!" Yeji diam-diam histeris.















GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang