062

691 49 3
                                    

Suasana kelas sedang riuh karena pelajaran terakhir kosong, siswa belum boleh dipulangkan, namun tidak mempengaruhi ketanangan sejoli pemuda yang bertengger diatas bangku masing-masing saat ini yang saling berhadap-hadapan. "Yeonjun hyung, lo biasanya pergi kemana selain gym?"

"Hm.." dehem Yeonjun sejenak, mencoba mengingat-ingat. "Ke mini market, rumah dua, dan pantai..(?)" Jawabnya.

"Tunggu, rumah dua? Maksud lo apa?"

Mendengar pertanyaan Beomgyu, Yeonjun menyunggingkan sebuah senyum, dengan tatapan misterius menatap sang lawan bicaranya. "Itu, rahasia.."

Beomgyu hanya mendengus dengan bibir yang sudah membentuk lengkungan kebawah, ogah ngelihat Yeonjun. "Hm.. masih ada rahasia-rahasiaan? Yaudah gapapa. Jadi, gue juga mau simpen rahasia gue sendiri.." kata Beomgyu.

"Rahasia apa?" Senyuman yang tadinya terang benderang seketika redup menatap sang pacar seolah mau diputusin aja.

"Rahasia pokoknya. Yuk pulang.." Alih Beomgyu menarik tangan sang pacar yang dari tadi udah gendong ransel.

"Yang.. bilang dong, rahasia apaan?"

Sepanjang melewati koridor kelas, Yeonjun ga henti-henti bujuk Beomgyu buat cerita ke dia. Sampai sang pacar mengaduh kerena bertubrukan dengan seseorang dari arah depan.

"Eh, lo gapapa kan?" Tanya gadis itu, sedangkan Beomgyu hanya menatapnya saja tanpa menjawab, kemudian melanjutkan langkah beberapa detik kemudian, terlihat menghiraukan pertanyaan si gadis.

Yeonjun tiba-tiba merasa aneh dengan tingkah mereka, ia pun memperhatikan apa ada yang salah dengan gadis itu, lalu kembali berbalik kedepan membuntuti Beomgyu.

"Gyu sayang.. Lo kenal dia?"

"Kaga.. Emang lo ga kenal?" Tanya Beomgyu Balik.

Dan dibalas, "Ngga.." juga, sembari menaikan kedua bahu.

Beomgyu hanya memasang wajah enek yang pengertian, mana mungkin seorang Yeonjun rela mengorbankan otaknya untuk menghapal nama orang? "Serius lo ga kenal?" Tanya Yeonjun lagi, membuat Beomgyu otomatis menghentikan langkah sembari menghela nafas berat, menghadap Yeonjun.

"Ngga Yeonjun hyung.. lagian ngapain sih ga percayaan gitu?" Kini giliran Beomgyu yang menangkup kedua pipi Yeonjun, pemuda lebih tinggi darinya, dengan sebuah senyuman tipis.

"Jangan bilang itu salah satu gadis yang ganggu lo ya?" Tebak Yeonjun, masih dengan wajah memelas.

"Enggak!.. Ayo kita pergi.." Beomgyu menekan sedikit kata-katanya terdengar imut, sebelum kembali menggandeng lengan Yeonjun untuk dibawa pulang.











GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang