Ting tong!
Dini-dini hari bel rumah kediaman Choi Beomgyu bersuara. Pintu itupun terbuka, menampilkan sosok Choi Minho, ayah Beomgyu yang sepertinya baru bangun karena mendengar gencetan bel rumah.
"Halo om Choi.." Yeonjun membungkuk sopan, dengan senyuman cerah yang ia punya.
"Eh Yeonjun pagi-pagi sekali udah peluhan aja." Minho tersenyum melihat pemuda tinggi itu dengan matanya yang masih enggan terbuka karena habis lembur.
"Iya om, biar sehat. Apa Beomgyu sudah bangun?" Tanya Yeonjun canggung, kaosnya bener-bener basah akan keringat, habis lari dua kilo meter dari rumahnya sendiri kemari.
Sedangkan Minho tertawa sebagaimana seorang ayah bangga pada semangat jiwa anak muda jaman sekarang, yang sangat jarang ia jumpai.
"Ayo masuk dulu. Kamar Beomgyu ada dilantai atas, nanti langsung keliatan pintunya kalau kamu naik." Ujar Minho merangkul bahu anak itu masuk, sembari menunjuk letak kamar Beomgyu dengan telunjuk dari bawah tangga, memberi gambaran yang langsung dapat Yeonjun tangkap.
Minho menyuruh Yeonjun untuk memastikannya sendiri. "Sekalian mandi sana, anggap rumah sendiri. Om mau kekamar dulu." lanjut Minho sembari menepuk pundak pemuda yang lebih tinggi beberapa cm darinya itu. "Baik om, terimakasih." Ucap Yeonjun cengengesan.
Masih pukul 5 pagi, hari ini hari minggu.
Begitu Minho melenggang kembali kedalam kamarnya, Yeonjun langsung ngendusin bau badannya sendiri. "Apa gua ganggu ya? Bau gue gimana?" Diendus padahal kayaknya ga bau-bau banget. Tapi kok disuruh mandi?
KAMU SEDANG MEMBACA
GA MINAT! •• YEONGYU
RandomTemen-musuh-tunangan-dan apalagi? Siklus hubungan yang tak wajar antara remaja Choi Yeonjun dan Choi Beomgyu. ••••••••••••••••••••••••• BXB Konten dewasa & Kata kasar. Harap bijak dalam menanggapi fiksi. 200-400+ kata per chapter. ••••••••••••••••••...