GA MINAT! •• YEONGYU

046

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Yeonjun baru saja berhasil memanjat tembok sekolah, sisi yang tak terjangkau cctv.

Tanpa tunggu lama, ia langsung saja berjalan dengan mengaktifkan senter HP, melewati lapangan menuju toilet, seperti yang dikatakan Soobin, dia harus memeriksa disini terlebih dahulu.

"Beomgyu-ah!.." Panggil Yeonjun beberapa kali berteriak, melewati lorong koridor itu sembari mengedarkan pandangan, seenggaknya inilah yang ia usahakan sebagai pacar Choi Beomgyu.

Hening.

Karena semakin khawatir, dan yakin ada yang aneh hari ini. Ia pun menendang setiap bilik toilet, ada 6 bilik, dengan emosi pasang.

"aah...!"

"Beomgyu?" Yeonjun seketika memalingkan pandangan kearah pintu gudang diujung lorong, ketika mendengar rintihan mirip dengan suara Beomgyu. Orang macam Yeonjun tidak akan pernah berpikir bahwa itu hantu atau semacamnya. Ia yakin Beomgyu ada didalam sana.

Tapi kenapa baru sekarang?! Yeonjun segera menendang pintu ruangan itu, dan sadar kalau pintunya digembok.

Rintihan Beomgyu dengan suara isakan itu semakin menggetarkan hati Yeonjun, mengingat Beomgyu takut akan kegelapan. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika dia tidak kembali ke sekolah.

Yeonjun sangat marah. Siapa yang melakukan ini?!

Gembok pun terbuka dengan paksa, dan pintu berhasil dibuka. Yeonjun menekan saklar lampu, dan ruangan itu pun terang menyala, menampilkan sosok Beomgyu yang terkulai lemah dilantai masih memakai seragam sekolah, dengan kedua tangan dan kaki terbelenggu benda besi yang diikatkan dirak ruang tersebut, sadisnya lagi kain tebal yang terlihat kasar mengikat mulut Beomgyu dengan erat pada rak besi dibelakang kepalanya.

"Beomgyu-ah.." Panik Yeonjun, segera melepaskan simpul mati itu menggunakan korek api yang selalu ia bawa.

"Yeonjun hyung.." Panggil Beomgyu lemah begitu kain terlepas.

"Gua disini.." Ujar Yeonjun, langsung memberi Beomgyu sebuah pelukan, kemudian mengecup kening, hidung, lalu bibir lelaki itu secara bergantian.

"Aku takut.." ucap Beomgyu terisak.

"Tunggu. Gua bakal lepas benda sialan ini.." Ucap Yeonjun tersengal-sengal, berdiri dan menemukan segulung kawat besi yang tersimpan di rak, memutar-mutar benda itu sampai putus, kemudian mengorek lubang kunci borgol besi yang mengikat kaki kemudian tangan Beomgyu sampai borgolnya terbuka.

"Hyung.. gue takut.." Beomgyu segera menghamburkan pelukan ke Yeonjun, masih menangis seolah tak ada hari esok, ia tak dapat membayangkan jika terkunci sampai besok disini atau bahkan tidak ada yang mencari Beomgyu dan habis ditangan 7 gadis itu.