"AH! Pelan-pelan! Gosah kasar kali!" Pekik Yeonjun ketika Beomgyu dengan terpaksa membersihkan luka Yeonjun disiku akibat terbentur lantai semen kolam yang kasar.
"YEU! Sadar diri!! Siapa yang kasar dulu coba?! Siapa yang mukul gue pas dikelas? Siapa yang dorong ditelaga?! Semuanya kan salah elo goblok!!" Beomgyu melotot, menolak mentah-mentah keluhan Yeonjun dan justru semakin menekan luka Yeonjun dengan kapas berisi alkohol.
Kedua anak bermarga Choi kini berada di UKS, menunggu ibu guru Sunny membawakan seragam baru.
"Ah! Ah! Stop anj*ng!" Yeonjun merasa tidak tahan dengan lengan kanannya habis itu menepok kepala Beomgyu, sampai bersuara.
Mereka di paksa duduk bersebelahan untuk saling mengobati, jadilah begini.
"Siku gue makin merah lu gosok gitu!" Kesal Yeonjun, bangkit dari tempat tidur UKS.
Beomgyu memasang raut wajah seperti anjing rabies yang akan menggigit, begitu pula sang lawan tak ingin kalah seram.
"YAK! ANAK-ANAK MANJA! Kalian kira kebaikan ibu ini gratis?!" Suara bu Sunny menggelegar, memecah pertengkaran kedua anak muda sembari melemparkan sepasang seragam lengkap ke atas ranjang.
Beomgyu kalah, Yeonjun kalah. Bu Sunny lah yang terseram disini. "Sebagai bayarannya kalian harus menuruti kata-kata ibu selama satu minggu pada jam sekolah!" Wanita paruh baya itu menuturkan keputusannya yang bersifat mutlak.
"Sekarang kalian mandi!" Dan anti bantah.
"YA?!?!"
Beomgyu dan Yeonjun sejenak salah mencerna kalimat bu Sunny, mereka terbelalak sambil menelungkupkan tangan didepan dada berbentuk silang, lalu bertukar pandang."Satu satu! Jangan berebut!" Lanjut bu Sunny sebelum meninggalkan ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GA MINAT! •• YEONGYU
RandomTemen-musuh-tunangan-dan apalagi? Siklus hubungan yang tak wajar antara remaja Choi Yeonjun dan Choi Beomgyu. ••••••••••••••••••••••••• BXB Konten dewasa & Kata kasar. Harap bijak dalam menanggapi fiksi. 200-400+ kata per chapter. ••••••••••••••••••...