015

1.4K 114 4
                                    

"Beomgyu! Bangun sebentar.."

"Ga mau.. kepala gue sakit.." Beomgyu malah semakin terisak menangis bombay sembari memeluk selimut.

Yeonjun memasang wajah datar dan menarik tangan itu sekali lagi. Beomgyu yang berhasil ditarik melihat tablet yang Yeonjun bawakan dari kamar orang tuanya, kemudian menggeleng. "Gue belum makan.."

Yeonjun yang mendengar itu pun mendesah lelah kemudian dengan sedikit memaksa mengangkat Beomgyu dengan kedua tangan ke meja dapur.

"Aah Yeonjun! Lo bawa gue kemana? Awas aja lu buang gue, gue telfonin emak-bapak lo!" Keluh Beomgyu dengan nada tangis.

"Anggep aja poin kita hari ini nol banding nol." Ujar Yeonjun mendaratkan Beomgyu diatas kursi, seperti naruh ransel pas telat masuk kelas.

"Minum!" Tangan kanan Yeonjun menyodorkan segelas air putih ke mulut Beomgyu dan satu lagi menekan tengkuk anak itu.

Sial. Kenapa bibirnya seperti kulit jambu air?

Beomgyu menepuk-nepuk tangan Yeonjun ketika anak itu tak kunjung berhenti menunggingkan gelasnya sampai membuat Beomgyu tersedak air.

"Yak! Lo mau gue mati sekarang?! Baju gue basah gara-gara elu nih..!" Marah Beomgyu sembari mengusap air mata sendiri.

Yeonjun terlihat menghiraukan ocehan Beomgyu, dan mulai membuka bungkus tteokbokki diatas meja. "Sekarang makan!" Perintah Yeonjun.

Baru hanya menyendok makanan tersebut tapi Beomgyu sudah siap menutup mulut rapat-rapat.

"Yak bocah gondrong! Buka mulutmu!"

Lagi-lagi remaja itu menggeleng hingga membuat Yeonjun menarik nafasnya dalam-dalam, layaknya seorang emak-emak pemarah yang lagi ngurusin anak bandel. "Gue gorok lu ya!?"

Otomatis Beomgyu membuka mulut hendak protes, tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Yeonjun segera memasukkan sendok yang berisi tteokbokki, menyuapi lelaki itu. Namun Beomgyu sekarang malah ga mau ngunyah.

Yeonjun mulai frustasi lalu membekap mulut Beomgyu dari belakang kursi. "Kunyah!"

Setelah tertelan, Yeonjun kembali memasukan sesendok kedalam. Disuapan ke tiga, Beomgyu merasa mual, ia berhenti mengunyah sementara Yeonjun masih menaruh telapak tangannya didepan mulut Beomgyu.

Hoek!

















Maaf ya! Aku buat chapternya pendek-pendek dan up terus.  Dan terimakasih buat yang dukung! ^^

GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang