018

1.3K 99 1
                                    

Setelah minum obatnya tadi pagi, Beomgyu sekarang sudah merasa jauh lebih baik. Yeonjun pun saat ini keluar, entah pergi kemana.

"Siapa yang salah?!! Masa gue? Ga deh!" Monolog Beomgyu sembari menguleni tepung.

"Orang dia yang ingkar janji duluan!"

"Mama-papa kapan pulang sih?"

"Gue muak liat muka si mesum itu!!!" Beomgyu memukul-mukul adonan tepung dengan perasaan.

Setelah memikirkan kebaikan Yeonjun kemarin, ia mulai merenungi diri karena marah-marah dan berkelahi sama anak itu bahkan memutuskan hubungan pertemanan mereka, namun si memori laknat sekitar dua puluh hari lalu menyela dan membuat Beomgyu bersyukur sudah memukul Yeonjun beberapa kali.

Waktu itu Beomgyu melihat Yeonjun sama cewek di toilet sekolah..

Kabar Yeonjun adalah seorang pria bejat memang banyak ia dengar dari baru pertama kali masuk ke sekolah SMK Blue Hour.

Tapi dengan sok-sok an, Beomgyu ngajak orang yang paling dikenal liar itu berteman. Maksa lagi.

Yeonjun meng iya kan saja karena Beomgyu terlalu berisik bin mengusik.

Yeonjun dan Beomgyu itu dekat menurut sisi pandang Beomgyu, warga sekolah lain juga sudah mengakuinya.

Bermula dari yang lebih muda sering ngintilin Yeonjun, pergi ke toko bareng, sampai Beomgyu yang maksa-maksa Yeonjun buat nongkrong diwarungnya pak Soman buat ngerjain tugas sambil ngopi bareng.

Kayaknya sih itu rekor tertinggi kedekatan Yeonjun berteman dengan seseorang.

Sampai suatu hari Beomgyu penasaran karena Yeonjun kerap keluar kelas saat jam pelajaran. Dan dia tak sengaja mendengar Yeonjun lagi enaena sama cewek.

Itu memang Yeonjun. Ia melihat sendiri Yeonjun sedang membakar sebuah pengaman yang sudah habis dipakai didepan gudang, tempat Beomgyu bersembunyi waktu itu.

Walau sudah melihat kenyataan seperti itu, Beomgyu tetap bersikap normal serta tidak pernah mengungkit perbuatan buruk Yeonjun. Toh itu dosanya Yeonjun bukan dosa Beomgyu.

Sampai pada hari sabtu dimana seharusnya club basket kumpul tapi Yeonjun tidak memperlihatkan batang hidung.

Ketika permisi kencing, Beomgyu malah ngedenger suara Yeonjun sama perempuan itu lagi ditoilet, bukannya kumpul ekstra. Apa yang dipikirkan Yeonjun?! Bagaimana jika orang lain atau jika sial guru yang lihat? "Berengsek.."













GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang