048

1K 80 2
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°


Sebentar lagi pukul 10 malam. Mereka saat ini sedang berhadap-hadapan dimeja makan. "Oh se ga nyaman itu ereksi ya?"

"Ya iyalah."

"Lagi.." Ucap Yeonjun menunjuk bibirnya sendiri dengan tampang khas. Kemudian mendapat kecupan dari Beomgyu.

Jadi peraturannya sekarang kalau jujur bakal dapet satu kecupan dibibir. Peraturan ke 2 yang mereka tetapkan, lebih tepatnya yang Yeonjun buat.

"Sekarang lu yang jujur. Lo punya masalah apa sama Yeji?"

"Masalah lu."

'Cup' satu kecupan segera mendarat dibibir Beomgyu, saking antusiasnya. "Gue anggep itu jujur. Eh bentar, lu bilang apa? Masalah gua?" Yeonjun mulai menyumpit kimchi didalam mangkuk ke mulutnya.

"Katanya, dia suka sama lo. Ngomong-ngomong kenapa tiba-tiba nanya soal Yeji?" Tanya Beomgyu, membuat Yeonjun hampir keselek kimchi. "Dia bohongin gue. Katanya dia liat lu bolos.." Yeonjun menegak segelas air, agar segera pulih dari sedak.

Beomgyu pun mendecih mendengar pernyataan Yeonjun, sementara Yeonjun lagi-lagi mengerucutkan bibirnya dua senti, minta dicium. "Eh ga gitu konsepnya ya! Lo kan cuma nyatain kenyataan bukan jujur tentang rahasia lo." Ujar Beomgyu menjepit mulut Yeonjun menggunakan sumpit.

"Sama aja."

"Beda.."

"Yaudah, lu mau gue jujur soal apa lagi?"

"Ngga ada." Bohong Beomgyu, sebelum kembali melanjutkan kalimatnya. "Ngomong-ngomong yang ngancem gue buat jauhin lo ga cuma Yeji. Ada 6 cewek salah satunya Yeji nuna."

"Maksud lu? Lu diancem?" Yeonjun mengerutkan alis, sulit percaya jika ia diperebutkan sampai membahayakan nyawa sang pacar.

"Ya." Sahut Beomgyu lantas ngecup bibir Yeonjun yang ngerucut sebal, kemudian pemuda itu memasang wajah tidak terima. "Bukan gitu aturannya! Gue yang cium bukan elu."

"Sama aja!"

"Beda!"

"Sama.."

"Enggak! Beda!" Yeonjun ikut berdiri dari kursi, menghampiri Beomgyu yang berada diseberang, masing-masing masih membawa sumpit. "Jadi double ya.." Yeonjun menahan pinggang Beomgyu dan mengecupnya dua kali.

Entah arus apa yang menyeret mereka kedalam ciuman dengan lumatan, sembari melayangkan senyuman sakinah mawaddah, dunia bagai milik berdua, sampai tidak menyadari orang tua Yeonjun sudah pulang dari Indonesia, sambil bawa sekarung duren.canda.

"Ekhm.." Dehem sepasang suami-istri itu melihat anaknya Yeonjun malah nyipokin Beomgyu bukannya ngabisin kimchi yang masih sisa setengah dimangkuk, atas meja.

"Sudah pada besar ya anak kita.."

"Eh eomma-appa? Datang kapan?" Yeonjun segera melepas tautan bibirnya dengan Beomgyu. Terkejut.

Begitu pula dengan Beomgyu yang masih dalam posisi duduk diatas meja. "Om, tante, sudah pulang?.." lelaki itu menggigit bibir dalam, salah tingkah.














GA MINAT! •• YEONGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang