°°°
06.25 AM
Mereka masih bersiap-siap, lebih tepatnya Yeonjun sedang memakai seragam sembari manggil-manggil nama Beomgyu yang masih mandi dengan lantang.
"APA!?! Lo ga berhenti manggil gua Gyu Gyu-yah!.." Beomgyu mendorong pintu kamar mandi dengan brutal, memperlihatkan wajah ngomel-ngomel, terus natap tajam ke Yeonjun.
"Gyu~"
Percuma emang ngomelin batu. Beomgyu menarik nafas dalam-dalam, lantas mengalihkan pandangan dari Yeonjun dan hendak mempedulikan urusannya sendiri.
Sedangkan Yeonjun membeku melihat tunang- eh, sang pacar keluar tanpa atasan seperti hari-hari biasa, tapi sekarang itu ga biasa! "Yak yak yak! Lo ga boleh ngebuka itu sembarangan!.." Yeonjun panik menghentikan tangan Beomgyu yang mau melepas handuk yang menutupi bagian bawahnya.
Beomgyu memasang wajah kesal sekaligus heran. "Kenapa..?!"
"Karena gua disini.."
"Biasa aja kali!" Jika mereka terus menerus debat, bisa-bisa ga jadi sekolah.
"Ga biasa! Lu pacar gua..!" Ujar Yeonjun serius sampai nunjuk-nunjuk wajah Beomgyu.
"Kalau gue buka dijalan raya gimana?!"
"Silahkan. Emang lu berani?- Yak! Gue udah bilang ga boleh!.."
Beomgyu menghiraukan peringatan Yeonjun dan membuka handuk dengan sekali tarikan. Ya emang setiap hari Beomgyu biasa kayak gini, dan Yeonjun juga pasti biasa ngelihat..
Eh, Yeonjun gak pernah lihat Beomgyu telanjang sebelumnya. Apa yang bakal terjadi? Yeonjun memijat pelipis, sedangkan sesuatu mekar milik Yeonjun dibawah sana menarik perhatian Beomgyu.
"Bener-bener.. Keluar sana!" Beomgyu mendesah frustasi, segera mendorong Yeonjun keluar kamar, baru sadar selama seminggu menginap mereka tidak pernah ngeliat punya masing-masing.
Tapi ngerasain udah.
Belum lagi punya Yeonjun sensi-an.
"Calm down.. calm down.." Yeonjun membanting diri kesofa ketika dielus malah makin menjadi sembari menggigit bibir bawah, tersiksa.
Ini anak SMK horny bgt
KAMU SEDANG MEMBACA
GA MINAT! •• YEONGYU
RandomTemen-musuh-tunangan-dan apalagi? Siklus hubungan yang tak wajar antara remaja Choi Yeonjun dan Choi Beomgyu. ••••••••••••••••••••••••• BXB Konten dewasa & Kata kasar. Harap bijak dalam menanggapi fiksi. 200-400+ kata per chapter. ••••••••••••••••••...